SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo (tengah), Kombes Pol Asjima'in bersama rombongan aparat kepolisian mengecek kondisi rel kereta api di sekitar Stasiun Jebres, Solo, Rabu (1/8/2012). Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka antisipasi angkutan lebaran tahun 2012. (Daniel Ari Purnomo/JIBI/SOLOPOS)
Kapolresta Solo (tengah), Kombes Pol Asjima'in bersama rombongan aparat kepolisian mengecek kondisi rel kereta api di sekitar Stasiun Jebres, Solo, Rabu (1/8/2012). Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka antisipasi angkutan lebaran tahun 2012. (Daniel Ari Purnomo/JIBI/SOLOPOS)
SOLO—Inspeksi mendadak (Sidak) rel yang dilakukan jajaran Polresta Solo bersama PT Kereta Api (KA) Daops VI Jogja membawa hasil. Di lintasan sepanjang sekitar 15 kilometer (km) antara Stasiun Purwosari-Stasiun Tugu, tim Sidak menemukan sedikitnya lima penjepit rel atau panderol lepas di titik yang terpisah.
Meski tak sampai membahayakan hal itu menjadi perhatian. Petugas PT KA pun segera memasang penjepit yang hilang. Kepala Humas PT KA Daops VI Jogja, Eko Budiyanto, saat ditemui wartawan di Stasiun Jebres, Rabu (1/8/2012), mengakui temuan penjepit rel yang hilang menjadi perhatian pihaknya.
Saat itu juga, PT KA menerjunkan tim flying gank alias regu terbang untuk memasang penjepit rel. “Regu terbang memang disiapkan untuk angkutan Lebaran. Di hari biasa ada juru penilik jalan (JPJ) yang mengecek rel,” jelas Eko.
Menurut dia, hilangnya lima penjepit rel di lintasan Stasiun Purwosarai-Stasiun Jebres masih dianggap aman. Artinya, hilangnya salah satu komponen rel tersebut tidak berpotensi membahayakan perjalanan KA. Menjadi masalah, kata Eko, jika ada sedikitnya empat penjepit rel hilang di lokasi yang sama.
Sementera itu, Sidak dilakukan jajaran Polresta Solo, termasuk Kapolresta, Kombes Pol Asjima’in. Tim Sidak dengan menaiki kereta lori berjalan pelan dari Stasiun Purwosari sekitar pukul 09.00 WIB ke Stasiun Jebres. Sidak berlanjut ke arah timur menuju Stasiun Palur kemudian dilanjutkan jajaran Polsek setempat.