News
Kamis, 19 Juli 2012 - 11:49 WIB

SIDAK DISPERINDAG JATENG: Harga Daging Sapi di Solo Tembus Rp80.000/kg

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

ILUSTRASI (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

SOLO—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Gede dan Pasar Legi Solo untuk memantau pergerakan harga, Kamis (19/7/2012). Dalam Sidak tersebut, tim menemukan harga daging sapi mencapai Rp80.000/kilogram (kg).

Advertisement

Kepala Disperindag Jateng, Ikhwan Sudrajat, mengatakan harga daging sapi terpantau stabil tinggi. Di Pasar Gede, pihaknya menemukan harga daging sapi Rp75.000/kg. Sedangkan di Pasar Legi harga daging sapi tembus Rp80.000/kg. Ikhwan menjelaskan harga tinggi itu disebabkan pasokan menipis sementara permintaan tinggi.

“Pasokannya terbatas, tapi permintaannya banyak. Masjid-masjid, pondok pesantren, banyak yang beli. Akhirnya asal barang ada berapa pun harganya konsumen mau beli. Ini terjadi di Pasar Legi,” jelas Ikhwan, saat ditemui Solopos.com seusai Sidak di Pasar Legi, Kamis.

Menurut dia, pasokan daging sapi di tingkat lokal sangat berkaitan dengan pembatasan impor daging sapi yang tahun ini ditetapkan pemerintah. Impor daging sapi tahun ini dikurangi 50% dibandingkan 2011. Akibatnya, harga daging sapi lokal melonjak. Namun, Ikhwan menambahkan, beberapa hari ini mencuat rencana pemerintah untuk menambah impor daging selama Ramadan dengan mengalihkan kuota di bulan setelah Ramadan. “Jadi harapannya harga segera stabil.”

Advertisement

Di tingkat lokal, pihaknya berencana melakukan identifikasi dan mengecek langsung ke kawasan utama penghasil daging sapi, seperti di Boyolali. Menurutnya, muncul dugaan daging sapi lebih banyak dijual ke luar Pulau Jawa lantaran harga lebih baik. Ikhwan melihat kondisi semacam itu perlu diawasi dan dikendalikan agar pasokan daging untuk kebutuhan lokal terjamin.

Sementara itu, pantauan terhadap barang kebutuhan sehari-hari lain menunjukkan harga mulai turun. Seperti telur yang semula harganya menembus Rp16.000/kg, kini menjadi Rp15.000/kg. Harga minyak goreng curah juga turun dari Rp12.000/kg menjadi Rp11.000/kg. Bahkan, harga bawang merah dan bawang putih anjlok cukup banyak Rp4.000-Rp6.000/kg.

Pada bagian lain, pedagang daging sapi di Pasar Legi, Purwani, mengakui harga komoditas tersebut masih tinggi bahkan berpeluang untuk bergerak lebih tinggi lagi. Pasalnya, pasokan daging sapi sulit diperloleh. Di samping itu, permintaan dari masyarakat juga tinggi seiring semakin dekatnya bulan Ramadan.

Advertisement

“Betul, harganya tinggi. Yang kualitas biasa saja Rp65.000/kg, yang bagus Rp80.000/kg. Sudah naik lebih dari Rp15.000/kg dibandingkan harga normal.” ungkap Purwani.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif