News
Sabtu, 21 Juni 2014 - 05:00 WIB

SIARAN PILPRES 2014 : KPI Panggil Metro TV dan TV One

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Prabowo Subianto dan Joko Widodo saat Debat Capres (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SOLO – Siaran Pilpres 2014 di televisi nasional Indonesia menajdi sorotan banyak pihak. Dunia pertelevisian Indonesia kini tengah dibayangi dengan berbagai kepentingan politik bagi para pemiliknya

. Setidaknya dua dari stasiun televisi Indonesia yakni Metro TV dan TV One dinilai kurang berimbang pada pemberitaan politik jelang pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang.

Advertisement

Oleh karenanya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memanggil kedua stasiun televisi tersebut untuk lebih berlaku independen.

Seperti yang telah diketahui, Metro TV merupakan televisi milik Surya Paloh tergolong lebih sering memberitakan mengenai figur Joko Widodo atau Jokowi. Surya Paloh yang merupakan petinggi partai Nasional Demokrat (Nasdem) memang telah mendeklarasikan untuk mendukung pasangan Jokowi.

Hal serupa juga terjadi di TV One. Stasiun televisi swasta milik petinggi Partai Golkar, Aburizal Bakri tersebut juga dinilai oleh KPI tak berimbang dan lebih banyak memberitakan sosok Prabowo Subianto.

Advertisement

Ketidakberimbangan pemberitaan ini tentu saja akan mencoreng fungsi stasiun televisi yang seharusnya dapat mendorong integrasi bangsa dan lebih mementingkan kepentingan publik. KPI akhirnya memanggil dua perwakilan Metro TV dan TV One dan memperingatkan keduanya agar tetap selalu memperhatikan keberimbangan dalam menyampaikan informasi kepada publik.

Komisioner KPI Pusat bidang Pengawasan Isi Siaran Agatha Lily memperingatkan bagi kedua stasiun televise tersebut agar sama-sama menahan diri dalam menyiarkan dan memberitakan capres dan cawapres.

“Harus kedua-duanya. Percuma juga kalau satu menahan diri, tapi yang lain masih bertahan dengan kebijakan redaksi yang tidak netral. Ini dapat memancing yang lain untuk kembali berlaku seperti semula,” kata Lily sebagaimana dikutip di laman resmi KPI, Senin (16/6/2014).

Advertisement

Kepada KPI Pusat Pemimpin Redaksi Metro TV Suryopratomo dan Pemimpin Redaksi Metro TV Suryopratomo telah menerima masukan yang diberikan oleh KPI. Toto  menegaskan bahwa redaksi TV One telah bebas dari pengaruh peserta dunia politik. Sedangkan Suryapratomo mengaku mengapresiasi teguran dari KPI kepada Metro TV.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif