SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SOLO – Masyarakat Jawa Tengah (Jateng) terutama Semarang, Salatiga, Jogja, Solo, dan sekitarnya bakal menikmati keceriaan berekreasi di lokasi wisata terbaru bernama Saloka Theme Park. Lokasi wisata tematik itu juga merupakan taman rekreasi keluarga terbesar dan pertama di Jateng.
Saloka Theme Park tersebut berlokasi di Jalan Fatmawati nomor 154, Desa Lopait, Tuntang, Kabupaten Semarang. Lokasinya yang strategis membuat Saloka Theme Park mudah dijangkau, karena hanya berjarak 40 km dari Semarang dan 60 km dari Solo.
“Saloka Theme Park akan soft opening pada 15 Desember 2018 nanti. Dari total 25 wahana, sudah ada 18 wahana saat soft opening. Dan pada Juni-Juli 2019 kami akan grand opening,” terang Teddy Darmanto, Managing Director PT Panorama Indah Permai bersama manajemen lainnya saat Press Conference Soft Opening Saloka, di Restoran Ikan Goreng Cianjur, Solo, Sabtu (24/11).
Menurur Teddy, pihak manajemen menginginkan Saloka Theme Park menjadi tempat rekreasi yang wajib dikunjungi ketika ke Jawa Tengah. “Ada keinginan kalau belum ke Saloka The Park ya belum ke Jawa Tengah, seperti ketika ke Jakarta ya ke Dufan, dan ke Jatim ya ke Jatim Park,” ujar Teddy Darmanto.
Tujuan soft opening Saloka Theme Park adalah manajemen melatih karyawan dan tim manajemen sebagai pelayan publik. Agar pengunjung dengan layanan baik akan kembali lagi sehingga menjaga keberlangsungan Saloka Theme Park.
Saloka Theme Park dikelola dan dioperasikan PT Panorama Indah Permai, suatu grup perusahaan berpengalaman di industri wisata dan di bidang properti. SalokaTheme Park menempati lahan seluas 18 hektare dengan lima zona tematik.
Ada 25 wahana di Saloka Theme Park, mulai dari permainan dan edukasi khusus anak-anak, remaja hingga wahana yang memacu andrenalin. Wahana tematik yang menarik seperti Galeo, Eco Wisata Angon Ingon, Agrowisata Ijo Royo-Royo.
“Keberadaan wahan tersebut tidak terlepas dari misi Saloka Theme Park yang dirancang bukan hanya memberikan keceriaan pengunjung, namun juga memberi sumbangsih ilmu pengetahuan ke masyarakat. Ini juga sesuai slogan Saloka, Ceria Tiada Habisnya,” jelas Tedy. (Arif Fajar S)