News
Senin, 2 Agustus 2021 - 21:59 WIB

Siap-Siap! Pemerintah akan Selalu Ngegas dan Ngerem Terkait PPKM

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mal sepi pengunjung saat PPKM (ilustrasi/Farida Trisnanintyas/Solopos)

Solopos.com, JAKARTAPresiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah akan selalu ngegas dan ngerem secara berkala terkait pembatasan kegiatan masyarakat.

Kebijakan yang sama, kata Presiden, tidak bisa diberlakukan dalam waktu yang lama.

Advertisement

“Kami tidak bisa membuat kebijakan yang sama dalam durasi yang panjang. Kami harus menentukan derajat pembatasan mobilitas masyarakat sesuai dengan data dihari-hari terakhir, agar pilihan kami tepat baik untuk kesehatan maupun untuk perekonomian,” ujar Jokowi saat mengumumkan perpanjangan PPKM yang diberlakukan mulai 3-9 Agustus 2021 seperti dikutip suara.com.

Jokowi menyebut pilihan masyarakat dan pemerintah sama, yakni antara menghadapi ancaman keselamatan jiwa dan ancaman ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Advertisement

Jokowi menyebut pilihan masyarakat dan pemerintah sama, yakni antara menghadapi ancaman keselamatan jiwa dan ancaman ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Solo Ngegas: Makan di Hik Dibatasi, Dilarang Nongkrong Sampai Tengah Malam!

Sehingga, lanjutnya, pemerintah harus mengatur gas dan rem secara dinamis sesuai perkembangan penyebaran Covid-19 di hari-hari terakhir.

Advertisement

Ia mengucapkan terima kasih kepada rakyat atas pengertian dan dukungan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas pengertian dan dukungannya terhadap pelaksanaan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat yang kita lakukan,” kata Jokowi, Senin (2/8/2021).

Tiga Pilar

Jokowi menuturkan, dalam situasi apapun kedisiplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan merupakan kunci bagi kesehatan dan ekonomi masyarakat.

Advertisement

Dia menyebut kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 akan bertumpu kepada tiga pilar utama.

Pertama, kecepatan vaksinasi, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi pusat mobilitas dan kegiatan ekonomi.

Kedua, penerapan 3 M yang masih di seluruh komponen masyarakat.

Advertisement

“Yang ketiga, kegiatan testing, tracing, isolasi dan treatment secara masif termasuk menjaga BOR, penambahan fasilitas isolasi terpusat serta menjamin ketersediaan obat-obatan serta pasokan oksigen,” tutur Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada tenaga kesehatan.

“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para tenaga kesehatan, dokter, perawat yang berada di garda terdepan dalam menyelamatkan jiwa manusia akibat Covid-19,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif