SOLOPOS.COM - Sheraton Mustika Yogyakarta sahur bersama di Pondok Tetirah Dzikir. (Ist)
Tempat rehabilitasi korban narkoba, penyandang kelainan jiwa dan psikotik
Harianjogja.com, SLEMAN—Manajemen Sheraton Mustika Yogyakarta biasa menggelar Sahur on the Road di momentum Ramadan. Di tahun-tahun sebelumnya hotel itu rutin menyelenggarakan di beberapa rumah sakit dan komunitas tukang becak.
Tahun ini lain ceritanya. Sheraton Mustika Yogyakarta mengadakan sahur bersama dengan Pondok Rehabilitasi Tetirah Dzikir yang diampu oleh Muhammad Tri Hardono. Lokasi pondokan ini cukup terpencil di Dusun Kuton, Tegaltirto, Berbah. Tempat rehabilitasi korban narkoba, penyandang kelainan jiwa dan psikotik ini berada di tengah-tengah ladang sawah yang luas.
Sheraton Mustika Yogyakarta menyiapkan lebih dari 100 kotak makanan dan beberapa sumbangan seperti pakaian dewasa dan sembako untuk membantu meringankan beban operasional Muhammad Tri Hardono yang merawat lebih dari 70 penyandang kelainan jiwa dan korban narkoba di pondokan tersebut.
“Kami [Sheraton Mustika] berharap hal-hal kecil yang kami lakukan bisa setidaknya meringankan dan juga bisa berdampak ke depannya. Ini salah satu cara kami bisa bertindak aktif dalam melayani mayarakat yang membutuhkan,” ungkap General Manager Sheraton Yogyakarta, Afnurrobbie Bintang Jauhari, dalam rilis kepada Harian Jogja, Kamis (15/6/2017).
Muhammad Tri Hardono, 45, menjadi satu-satunya pengampu pondok rehabilitasi tersebut. “Jarang sekali ada orang yang mau menghabiskan waktu sahurnya bersama kami [Tetirah Dzikir], beberapa memang ada yang datang dan buka bersama. Itu pun cuma satu-dua orang. Baru pertama kali ini ada rombongan yang khusus datang pagi-pagi buta untuk menikmati sahur bersama. Kami sangat tersentuh sekali,” ungkapnya.