SOLOPOS.COM - Ilustrasi rental atau jasa persewaan mobil (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)
SOLO–Pelaku bisnis rental mobil di Soloraya mulai mendapat order sewa mobil untuk Lebaran tahun ini.
Pemilik Ajibon Trans, Aji Atmodiwirjo menyampaikan permintaan sewa mobil khusus untuk perjalanan Lebaran mulai mengalir tiga bulan sebelum hari H. “Dan hingga hari ini permintaan sewa di Ajibon Trans sudah mencapai 80% dari total kendaraan yang kami miliki,” kata Aji yang memiliki 13 unit kendaraan, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Senin (21/5/2012).
Kondisi ini dinilai cukup mengejutkan. Karena, menurut Aji, tahun lalu order sewa mobil untuk Lebaran baru datang dua bulan sebelumnya atau memuncak pada H-30 Lebaran. “Dan rupanya musim panen pelaku bisnis rental mobil untuk tahun ini datang lebih awal.”
Mulai meningkatnya permintaan sewa mobil, lanjut Aji, diikuti dengan beberapa kebijakan yang khusus diterapkan pada saat Lebaran. “Di tempat kami, sewa untuk Lebaran, maka sudah pakai tarif Lebaran. Memang ada pelanggan yang berharap dapat harga ekonomis dengan sewa jauh-jauh hari. Tapi, dengan penyesuaian tarif Lebaran itu pelanggan tetap tidak keberatan,” ujar Aji.
“Karena sewa kendaraan itu tepat dengan musim Lebaran, di mana karyawan dan sopir kami juga libur, maka minimal sewa adalah 4 hari. Tarif sewa mobil untuk Lebaran di tempat kami berkisar Rp400.000 hingga Rp500.000 per hari. Kalau hanya sewa 12 jam, atau 24 jam, sementara tidak kami layani.”
Pemilik Hiro Trans, Hero Mahatma, juga menyampaikan hal yang sama. Dia sudah mendapatkan dua order untuk musim Lebaran. Order sewa mobil akan memuncak saat masuk bulan Puasa. Hiro Trans sendiri sudah menyediakan 20 unit kendaraan milik sendiri dan mitra untuk disewakan pada saat Lebaran. Mengenai tarif, Hero juga sudah menerapkan tarif baru khusus Lebaran.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Rental Mobil Soloraya (Aremso), Samrodin membenarkan saat ini beberapa anggota Aremso mulai mendapatkan order sewa mobil untuk Lebaran.
“Saya menghimbau kepada anggota Aremso untuk tidak menaikkan tarif yang gila-gilaan pada saat Lebaran. Ya, rasionalnya naik 20% hingga 30%,” tambah Samrodin.
