News
Senin, 9 Oktober 2023 - 12:48 WIB

Seusai Ketemu Jokowi, Eks-Mentan SYL Harap Tak Ada Politisasi Hukum

Akbar Evandio  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kanan) menerima mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (8/10/2023). Presiden Jokowi menerima Syahrul Yasin Limpo setelah pengunduran dirinya sebagai Menteri Pertanian. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.

Solopos.com, JAKARTA — Syahrul Yasin Limpo resmi mengundurkan diri sebagai Menteri Pertanian. Dia juga telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (8/10/2023) kemarin.  

Mantan Wali Kota Makassar itu menegaskan bahwa proses hukum yang sedang berjalan saat ini akan dihadapinya secara koperatif dan dengan penghormatan terhadap hukum yang berlaku. 

Advertisement

Dia juga berharap supaya ke depan penegakan hukum bisa dilakukan secara bersih dan tidak dicampuradukan dengan politik. 

“Saya berharap semoga ke depan Pertanian Indonesia menjadi jauh lebih baik dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga ke depan upaya penegakan hukum dan pemberatasan korupsi lebih kuat dan dilakukan secara bersih, serta tidak terkontaminasi dengan kepentingan politik praktis,” ucap Syahrul, dikutip Senin (9/10/2023), dilansir Bisnis.com.

Advertisement

“Saya berharap semoga ke depan Pertanian Indonesia menjadi jauh lebih baik dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga ke depan upaya penegakan hukum dan pemberatasan korupsi lebih kuat dan dilakukan secara bersih, serta tidak terkontaminasi dengan kepentingan politik praktis,” ucap Syahrul, dikutip Senin (9/10/2023), dilansir Bisnis.com.

Adapun Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah berpamitan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (8/10/2023) usai mengundurkan diri dari jabatan menteri pertanian (mentan). 

Dalam pertemuan yang memakan waktu 60 menit atau 1 jam itu, SYL menyampaikan terima kasih sekaligus pamit kepada Jokowi karena tidak dapat membantu Kepala Negara hingga sampai akhir masa jabatannya. 

Advertisement

“Segala penghargaan yang Saya terima selama jadi Menteri sesungguhnya adalah penghargaan untuk Bapak Presiden. Saya hanya melanjutkan visi dan misi Bapak Presiden agar pertanian RI lebih maju dan masyarakat mendapatkan manfaat,” tuturnya lewat rilis yang diterima, Minggu (8/10/2023). 

Dia pun memerinci selama menjadi Menteri Pertanian, terdapat sejumlah prestasi yang cukup mendasar di bidang Pertanian. 

Salah satunya adalah saat pandemi Covid-19, hanya 3 sektor yang mengalamai pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha dengan torehan positif, yaitu pertanian (16,24 persen), Infokom (3,44 persen), dan Pengadaan Air (1,28persen). 

Advertisement

Dia menyebut bahwa nilai ekspor pertanian meningkat tajam dari 2019 sampai dengan 2022, yaitu dari Rp390,16 triliun menjadi Rp658,18 triliun. 

Dari sisi produksi beras nasional, sambung SYL, pada pada 2021 dan 2022 naik 0,18 juta ton, mencapai 31,54 juta ton pada tahun 2022.

 

Advertisement

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Usai Temui Jokowi, Yasin Limpo Berharap Tak Ada Politisasi Hukum”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif