News
Selasa, 30 Mei 2023 - 22:09 WIB

Setuju Presiden Cawe-cawe Pilpres, Gerindra Tegur Jokowi jika Melampaui Batas

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Dua partai yang merupakan bagian dari pemerintahan, Partai Gerindra dan Partai Golkar, sepakat Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus cawe-cawe atau terlibat langsung dalam penyelenggaraan Pilpres 2024.

Meskipun demikian, Gerindra akan menegur Jokowi jika cawe-cawe-nya melebihi batas.

Advertisement

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merasa pernyataan Jokowi bahwa dirinya harus cawe-cawe demi kepentingan negara adalah tepat.

Menurutnya, Jokowi ingin hasil kinerjanya memerintah selama 10 tahun terakhir berlanjut setelah 2024.

Advertisement

Menurutnya, Jokowi ingin hasil kinerjanya memerintah selama 10 tahun terakhir berlanjut setelah 2024.

“Kan Jokowi sudah bekerja sangat baik, 10 tahun. Beliau ingin capaiannya selama 10 tahun terus berlanjut. Beliau punya aspirasi dan hak politik yang disebut cawe-cawe tadi,” ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2023).

Meski demikian, dia mengatakan cawe-cawe Jokowi harus tetap dalam koridor aturan yang berlaku.

Advertisement

“Kalau sampai mengintervensi, tentu ada batasannya, bisa dilaporkan ke Bawaslu. Aturan ada, institusi penegakan hukum ada. Apalagi yang kita khawatirkan?” jelas anggota Komisi III DPR ini.

Sejalan, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung menilai Jokowi memang harus ikut cawe-cawe pada Pilpres 2024 untuk kepentingan bangsa dan negara.

Doli mengatakan, masih banyak program presiden yang belum selesai.

Advertisement

“Tentu Pak jokowi punya kepentingan untuk penerus kepresiden berikutnya itu melanjutkan hal-hal baik yang belum tuntas gitu. Saya kira konteks cawe-cawe dalam konteks itu. Menurut saya enggak ada masalah,” ungkap Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2023).

Dia yakin orang nomor satu di Indonesia itu akan tetap mengikuti aturan kepemiluan yang berlaku.

“Saya kira kalau pun misalnya Pak Jokowi kan bukan ketum parpol, tentu saya kira keterlibatannya pasti keterlibatan secara profesional,” ucap Ketua Komisi II DPR itu.

Advertisement

Sebelumnya, Jokowi menegaskan sikapnya sebagai Kepala Negara di tengah dinamika politik menjelang Pemilu 2024.

Secara tegas, Presiden mengatakan dirinya akan dan harus cawe-cawe untuk kepentingan nasional dan kepentingan negara.

“Saya enggak akan netral. Untuk negara ini, saya perlu cawe-cawe,” tegas Jokowi kepada pemimpin redaksi sejumlah media massa dan content creator di Istana Negara, Senin (29/5/2023) sore.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Gerindra dan Golkar Sepakat Jokowi Harus Cawe-cawe pada Pilpres 2024″

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif