News
Selasa, 24 Mei 2022 - 00:57 WIB

Setiap Tahun Lebih dari 300 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci

Abu Nadzib  /  Intan Riskina Ichsan  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Praktik manasik haji jemaah KBH Mandiri di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali. Sabtu (17/3/2018). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah mencatat setiap tahun sekitar 300-400 jemaah haji Indonesia meninggal dunia di Tanah Suci.

Pemerintah RI menargetkan angka kematian jemaah haji menurun dari tahun ke tahun.

Advertisement

Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana mengatakan meminta bagi para petugas kesehatan untuk mengedepankan fungsi edukasi dan promotif, khususnya kepada jamaah haji yang sudah memiliki komorbid dan masuk sebagai jamaah haji risiko tinggi.

Cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah memprioritaskan orang-orang yang miliki penyakit bawaan atau komorbid dan lansia.

Advertisement

Cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah memprioritaskan orang-orang yang miliki penyakit bawaan atau komorbid dan lansia.

“Dengan begitu kondisi fisik mereka terjaga, sehingga mudah mudahan kondisi kesehatan jemaah pun bisa terjaga sampai nanti pulang ke Tanah Air,” ucap Budi di Asrama Haji Pondok Gede.

Baca Juga: Ini Tip Bagi Jemaah Haji Menghadapi Cuaca Ekstrem di Arab Saudi

Advertisement

Di mana dalam Renops, petugas Kesehatan dibagi menjadi tujuh tim, yang terdiri dari Tim Surveilans, Emergency Medical Team, Tim Promosi Kesehatan, Tim Mobile Bandara, Tim Sanitasi dan Food Security, Tim Logistik dan bekal Kesehatan, dan Tim Kantor Kesehatan Haji Indonesia.

Renops merupakan petunjuk bagi petugas dalam bekerja. Setiap tim sudah memiliki tugas, fungsi dan tanggung jawab masing masing, dan keterkaitan antartim kerja.

Baca Juga: Menag Rilis HajiPintar, Calon Jemaah Haji pun Bisa Daftar Online

Advertisement

Sehingga tim dapat bekerja lebih optimal dalam rangka mencapai target tujuan pelayanan kesehatan haji.

“Contoh untuk Renops tim surveilans, day by day harus ada laporan audit kematian mulai dari penyebab dan lain-lain sehingga dapat tergambar dengan baik, terlebih saat mendekati critical period,” pungkas Budi.

Arab Saudi menetapkan kuota haji Indonesia tahun 2022 sebanyak 100.051 orang. Terdiri atas 92.825 kuota jamaah haji reguler, 7.226 kuota jamaah haji khusus dan 1.901 kuota petugas.

Advertisement

Baca Juga: 416 Calon Jemaah Haji Wonogiri Batal Berangkat, Dana Pelunasan Boleh Diambil

Kloter pertama akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022 ke Madinah.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Ini Penyebab Angka Kematian Jemaah Haji Indonesia Tinggi”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif