News
Jumat, 14 Juli 2023 - 16:47 WIB

Setelah SMP Khusus Olahraga, Solo Didorong Punya SMA Khusus Olahraga

Dhima Wahyu Sejati  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Alat berat dikerahkan untuk mempermudah proses perobohan gedung SMPN 3 Solo, nantinya dibangun Sekolah Khusus Olahraga (SKO) tingkat SMP, Selasa (11/4/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Kota Solo didorong mengadakan sekolah khusus olahraga (SKO) tingkat SMA, setelah sebelumnya memiliki SKO tingkat SMP.

SMP Khusus Olahraga pada tahun ajaran baru 2023/2024 sudah menerima sebanyak dua rombongan belajar (Rombel) atau menampung 64 siswa. 

Advertisement

Sementara saat ini baru ada Kelas Khusus Olahraga (KKO) yang menginduk di SMAN 4 Solo. KKO di SMPN 1 baru bisa menampung satu rombel atau 36 siswa saja. Maka, diharapkan untuk keberlanjutan jenjang pendidikan dibangun SKO tingkat SMA di Solo 

Sub Koordinator Pendidikan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Solo, Sugeng Haryadi, menyebut mulanya memang Pemerintah Kota Solo pada 2017 merancang SKO tingkat SMP dan SMA seperti di Ragunan, Jakarta.

Advertisement

Sub Koordinator Pendidikan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Solo, Sugeng Haryadi, menyebut mulanya memang Pemerintah Kota Solo pada 2017 merancang SKO tingkat SMP dan SMA seperti di Ragunan, Jakarta.

“Awalnya pada 2017 buka dulu yang SMP, karena SMA itu kewenangan provinsi. Dulunya itu satu kelas SMA dan satu kelas SMP. Ya sudah SMP dulu saja,” kata dia.

Lalu setelah disetujui, dibuatlah KKO yang hanya menerima satu rombel dan menginduk di SMPN 1 Solo. Hingga saat ini berubah menjadi sekolah tersendiri. Misi menanam bibit atlet di usia muda perlu juga dibina pada usia SMA dan kuliah.

Advertisement

Terlebih dia mengatakan Solo merupakan pemasok atlet nasional. Maka perlu adanya pembinaan berkelanjutan agar atlet yang sudah dibina tidak beralih ke daerah lain.

Senada, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo mendorong adanya SMA Khusus Olahraga di Solo. Pihaknya sudah menyiapkan lahan bekas gedung SMPN 5 Solo dan SMPN 3 Solo.

Gedung tersebut kini sebagian digunakan untuk lokasi pembangunan SMP Khusus Olahraga yang tahun ini sudah memperoleh siswa. Hal itu disampaikan oleh Kepala Disdik Solo, Dian Rineta yang menyebut lahan tersebut masih bisa digunakan.

Advertisement

“Itu di [bekas gedung] SMPN 5 Solo. Di belakang itu kalau Provinsi mau bisa digabung. Itu memang untuk SMA Khusus Olahraga,” kata dia ketika ditemui Solopos.com di Hotel HAP Solo, belum lama ini.

Namun, pihaknya menunggu langkah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah lantaran pembangunan SMA tidak berada di wilayah Disdik Solo. Dia mengatakan lahan yang tersedia memang hanya 5.000 m2, sedangkan yang disyaratkan pemerintah Provinsi Jateng adalah 7.000 m2.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jawa Tengah, Agus Triyanto mengatakan sudah ada pembicaraan mengenai SMA Khusus Olahraga dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka ketika audiensi.

Advertisement

“Kita butuh tambahan jenjang SMA, karena SMP kan sudah ada, biar bisa berkelanjutan,” kata dia ketika ditemui di kantornya, belum lama ini. Namun dia mengakui saat ini masih terkendala pendanaan.

Selain itu pihaknya juga mensyaratkan lahan sesuai dengan ketentuan, yakni minimal harus 7.000 m2. Hal ini menurutnya berkaitan dengan sarana prasarana, maka diperlukan lahan yang luas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif