SOLOPOS.COM - Google Doodle Siapakah Lucy si Australopithecus. (Istimewa/Google.com)
Serba Lima kali ini menghadirkan fakta menarik tentang Lucy.
Solopos.com, SOLO – Ada yang menarik di laman depan Google hari ini, Selasa (24/11/2015). Raksasa mesin pencari ini merilis pertanyaan sederhana; “Siapakah lucy si Australopithecus?”
Dilansir laman BBC, Mei 2015 lalu, spesies baru dari manusia purba telah ditemukan di wilayah Afar, Ethiopia. Dari hasil penelitian, spesies baru ini hidup 3,3 juta dan 3,5 juta tahun lalu.
Sedangkan menurut informasi yang dilansir Mirror, Lucy merupakan “nenek moyang” manusia dan termasuk ke dalam keluarga hominid atau kera besar. Para arkeolog juga meyakini bahwa Lucy menjadi salah satu keturunan suku hominin dari homo (manusia) dan pan (simpanse).
Sedangkan menurut informasi yang dilansir Mirror, Lucy merupakan “nenek moyang” manusia dan termasuk ke dalam keluarga hominid atau kera besar. Para arkeolog juga meyakini bahwa Lucy menjadi salah satu keturunan suku hominin dari homo (manusia) dan pan (simpanse).
Tak hanya itu, Lucy masih punya sederet fakta yang mungkin belum banyak diketahui dunia. Dilansir dari Independent, inilah lima fakta menarik tentang Lucy;
Namanya dari Lagu The Beatles.
Kisah penamaan Lucy memang terbilang unik. Diceritakan Independent.co.uk, setelah mengores sejarah terkait penemuan di Bumi, ahli paleoantropologi Donald Johansson kembali ke tempat perstirahatan bersama tim. Ia meletakkan kaset The Beatles di pemutar, ketika lagu Lucy in the Sky with Diamond muncul, mereka sepakat untuk menemai temuan itu Lucy.
Film Kontroversial “Lucy”
Lucy menjadi inspirasi munculnya film dengan judul serupa. Film ini diperankan oleh aktris seksi Scarlett Johansson dan memicu perdebatan di kalangan pengamat sains. Meski begitu, film ini diapresiasi lantaran tema yang diangkat dinilai menarik, serta ide garapan yang sangat detail.
Berjalan Tegak & Bertubuh Pendek.
Salah satu yang paling penting tentang Lucy adalah cara berjalannya. Dengan mempelajari tulangnya, struktur lutut dan tulang belakangnya yang punya lengkungan, ilmuwan menyimpulkan kalau Lucy menghabiskan sebagian besar waktu untuk berjalan dengan kedua kaki.
Selain itu, Lucy masuk dalam salah satu spesies yang berjalan dengan dua kaki dan terlihat begitu mirip dengan manusia. Meski begitu, tubuhnya cenderung lebih pendek dari manusia. Tingginya hanya mencapai 1,1 meter dengan berat sekitar 29 kilogram.
Meninggal Misterius
Beberapa petunjuk tentang penyebab kematian Lucy tak pernah mencapai satu jawaban yang bisa dibuktikan secara ilmiah. Meski demikian, terdapat gigi karnivora di pinggang kirinya. Mungkin itulah salah satu penyebab kematian Lucy.
Tinggal di Ethiopia.
Kerangka Lucy disembunyikan dari publik di Museum Nasional Ethiopia, Addis Ababa, tak jauh dari tempatnya ditemukan. Hanya salah satu replikanya yang bisa dilihat oleh publik. Namun, kerangka aslinya pernah dibawa dalam tur ke Amerika Serikat pada 2007-2013.
