News
Minggu, 15 November 2015 - 23:30 WIB

SERANGAN TEROR PARIS : Selamat Gara-Gara Pura-Pura Mati Selama 30 Menit

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gambar yang diunggah dengan hashtag #PrayforParis. (Istimewa/Twitter)

Serangan teror Paris membuat dunia bersikap, memerangi terorisme.

Solopos.com, PARIS — Wanitas asal Australia ini selamat gara-gara pura-pura mati selama 30 menit. Pura-pura mati adalah salah satu cara agar selamat dari penyerang yang membabi buta menembakkan timah panas kepada para penonton pertunjukan Eagles of Death Metal di gedung Bataclan, Paris. Selama 30 menit, Sophie Doran bersembunyi di belakang kursi dan pura-pura mati.

Advertisement

Kisah perempuan Melbourne yang menetap di Paris ini diceritakan oleh ayahnya, Michael Doran, kepada ABC dan dilansir Sydney Morning Herald, sebagaimana dikutip Detik, Minggu (15/11/2015). Michael menuturkan, putrinya menonton konser grup musik cadas itu bersama teman-temannya.

Ketika tembakan terjadi – tepatnya saat Eagles of Death Metal menyanyikan lagu keenam – Sophie dan seorang temannya bersembunyi di belakang kursi-kursi dan pura-pura mati selama 30 menit hingga polisi menyerbu gedung pertunjukan itu. Teman Sophie terluka tapi tak lama kemudian diizinkan keluar dari rumah sakit.

“Dari apa yang dia ceritakan kepada saya, pembantaian dan mandi darah sepertinya adalah refleksi yang akurat atas apa yang mereka semua  saksikan di sana,” ujar Michael.

Advertisement

Pura-pura mati juga dilakukan penonton konser, Julien Pearce. Pearce mengatakan ia berujar kepada orang-orang di sekelilingnya untuk bersembunyi dan berpura-pura mati.

Mereka menanti hingga si penembak harus mengisi ulang senjatanya dan berlari ke sebuah ruangan kosong, namun ruangan itu tak punya pintu keluar. “Kami terjebak,” ucap Pearce sebagaimana dilansir CNN.

Lima menit kemudian, tembakan berhenti. “Mereka mengisi senjata lagi, dan kami lari.” Pearce menemukan pintu keluar dan lari ke jalan, di mana ia melihat 20-25 orang terbaring di jalanan, banyak yang tewas atau terluka parah. Ia tak melihat polisi ketika pertama kali keluar.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Serangan Teror Paris
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif