News
Senin, 16 November 2015 - 11:55 WIB

SERANGAN TEROR PARIS : Lolos dari Maut Bataclan, Ini Permintaan untuk Eagles of Death Metal

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gambar yang diunggah dengan hashtag #PrayforParis. (Istimewa/Twitter)

Serangan teror Paris, khususnya di Gedung Konser Bataclan, menjadi pengalaman terburuk band Eagles of Death Metal.

Solopos.com, JAKARTA — Penggemar band asal Amerika Serikat (AS) Eagles of Death Metal meluncurkan kampanye untuk menunjukkan rasa bela sungkawa untuk korban serangan teror di Paris pada Jumat (13/11/2015).

Advertisement

Teater Bataclan di Paris yang merupakan tempat digelarnya konser band Eagles of Death Metal menjadi sasaran teror paling berdarah malam itu. Diperkirakan 87 orang tewas akibat aksi orang tak dikenal yang melepaskan tembakan tepat saat band tersebut hendak tampil.

Seperti yang dikutip dari Mirror, Senin (16/11/2015), melalui akun Facebook, grup penggemar yang beranggotakan 3.000 orang meluncurkan kampanye. Adapun, kampanye tersebut meminta band yang dibentuk pada 1998 itu menyanyikan lagu milik Duran Duran berjudul Save A Prayer untuk para korban. Sebagai penggemar, katanya, mereka hanya ingin menunjukkan dukungannya terhadap para korban.

“Hanya untuk memperjelas beberapa hal di sini, kami sebagai penggemar dan ingin menunjukkan dukungan kami kepada mereka dan mereka yang terkena dampaknya di Paris,” tulis klub penggemar tersebut di akun Facebooknya.

Advertisement

Jumat malam menjadi saat-saat yang mengerikan ketika 129 terbunuh akibat serangan tembakan dan bom. Nick Alexander, Merchandise Manager dari Eagle of Death Metal, juga menjadi korban. Saat itu, Nick ditolong oleh seorang warga Amerika Serikat bernama Helen yang kakinya juga ditembak.

“Kami terkapar di jalan dan seseorang bergerak dan mereka berputar dan mulai menembaki kami,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif