News
Minggu, 15 November 2015 - 11:15 WIB

SERANGAN TEROR PARIS : Jokowi bakal Serukan Kerja Sama Internasional untuk Berantas Terorisme

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gambar yang diunggah dengan hashtag #PrayforParis. (Istimewa/Twitter)

Serangan teror Paris membuat Presiden Jokowi menyerukan pentingnya kerja sama untuk membasmi terorisme.

Solopos.com, ANTALYA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memanfaatkan serangan teroris di Paris, Prancis, untuk menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam pemberantasan gerakan radikal dan terorisme.

Advertisement

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan Presiden akan mengingatkan peserta G20 bahwa tidak ada satu pun negara di dunia yang aman dari ancaman teroris.

“Insiden di Paris akan menjadikan diskusi tentang kontra-terorisme di Working Dinner G20 menjadi lebih menarik, dan Presiden akan menyampaikan tidak ada cara lain untuk memberantas terorisme selain dengan kerja sama internasional,” kata Menlu di Antalya, Turki, Minggu (15/11/2015).

Pemerintah Republik Indonesia telah menyatakan sikap untuk mengutuk segala tindakan teror di seluruh dunia. Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri masih belum mendapatkan informasi adanya warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam serangkaian serangan teroris di Prancis,

Advertisement

Retno menuturkan saat ini pihaknya sudah membentuk kelompok komunikasi Jakarta-Paris-Marseille, untuk mendapatkan informasi terkait warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Menurut Menlu, Kementerian Luar Negeri juga telah mengaktifkan lima hotline yang dapat digunakan untuk mencari informasi mengenai insiden di Prancis, yaitu tiga hotline yang dibuka Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, satu hotline di Konsulat Jenderal Republik Indonesia Marseille, dan satu hotline yang dibuka Kementerian Luar Negeri.

“Kementerian Luar Negeri langsung melakukan koordinasi dan memastikan seluruh mesin perlindungan bekerja dengan baik untuk melindungi WNI di Perancis,” ujarnya.

Advertisement

Seperti diketahui, stadion, gedung konser, dan sejumlah restoran menjadi sasaran serangan teroris di Paris. Setidaknya terdapat enam serangan dengan lima lokasi yang saling berdekatan, sedangkan satu lainnya terjadi di Stade de France.

Ratusan orang menjadi korban dalam serangan yang diklaim dilakukan oleh Islamic State of Iraq-Syria (ISIS).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif