News
Rabu, 11 November 2020 - 22:45 WIB

Serangan Bom Terjadi Saat Seremoni Peringatan Perang Dunia I

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bom (Detik.com)

Solopos.com, JEDDAH — Sebuah bom meledak saat seremoni tahunan peringatan Perang Dunia I yang dihadiri oleh para diplomat Eropa. Peristiwa serangan bom tersebut terjadi di pemakaman non-Muslim di Jeddah, Arab Saudi.

Tak lama kemudian setelah serangan bom tersebut, Kementerian Luar Negeri Prancis menyatakan bahwa beberapa orang terluka dalam peristiwa itu.

Advertisement

“Seremoni tahunan untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia I di pemakaman non-Muslim di Jeddah. Dihadiri oleh beberapa konsulat, termasuk dari Prancis. Menjadi sasaran serangan IED [alat peledak improvisasi] pagi ini, melukai beberapa orang,” kata kementerian itu seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (11/11/2020).

Mengerikan, Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Bertambah 1 Juta dalam 10 Hari

Advertisement

Mengerikan, Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Bertambah 1 Juta dalam 10 Hari

“Prancis mengutuk keras serangan yang pengecut dan tidak bisa dibenarkan ini,” imbuh kementerian dilansir dari Detik.com.

Namun, belum ada keterangan detail mengenai identitas para korban luka. Kemudian seorang pejabat pemerintah Yunani seperti dilansir media France 24, Rabu (11/11/2020), mengatakan empat orang terluka dalam ledakan itu, termasuk seorang warga Yunani.

Advertisement

Untuk diketahui, serangan teror di Jeddah bukan kali ini saja. Karena pada bulan lalu, seorang warga Saudi bersenjata pisau melukai seorang penjaga di konsulat Prancis di Jeddah.

Persitiwa tersebut terjadi pada hari yang sama ketika seorang pria bersenjatakan pisau membunuh tiga orang di sebuah gereja di Nice di Prancis selatan.

2 Kelurahan Langganan Banjir, Wali Kota Madiun Instruksikan Bikin Pos Siaga

Advertisement

Serangan bom pada Rabu (11/11), terjadi ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron, menghadiri seremoni peringatan berakhirnya Perang Dunia I di Paris, Prancis.

Sebelumnya Presiden Prancis Emmanuel Marcon menjadi sasaran kemarahan di banyak negara Muslim karena pernyataannya terkait publikasi kartun Nabi Muhammad.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif