News
Senin, 23 Januari 2023 - 09:07 WIB

Sepekan, Lebih dari 12.600 Warga China Meninggal Akibat Covid-19

Feni Freycinetia Fitriani  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien positif Covid-19. Foto swab test di Urumqi, Xinjian, China, 19 Juli, 2020. (Reuters)

Solopos.com, JAKARTA – Pulangnya jutaan masyarakat China ke kampung halaman untuk merayakan Imlek diiringi dengan meninggalnya lebih dari 12.600 warga akibat Covid-19.

Belasan ribu warga China itu meninggal karena Covid-19 sepekan menjelang liburan Tahun Baru Imlek.

Advertisement

Bahkan seorang pejabat kesehatan China mengatakan sekitar 80 persen populasi China sudah terinfeksi virus Covid-19 dalam wabah saat ini.

“Ada 12.658 kematian terkait Covid di rumah sakit antara 13-19 Januari,” kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Bloomberg, Minggu (22/1/2023).

Advertisement

“Ada 12.658 kematian terkait Covid di rumah sakit antara 13-19 Januari,” kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Bloomberg, Minggu (22/1/2023).

Otoritas China sebelumnya melaporkan 59.938 kematian seperti itu antara 8 Desember 2022 dan 12 Januari 2023.

Kepala ahli epidemiologi pusat China, Wu Zunyou mengatakan secara terpisah di sebuah pos Weibo bahwa 80 persen penduduk negara itu terinfeksi pada putaran saat ini.

Advertisement

China memiliki populasi 1,41 miliar pada akhir tahun 2022. Data menunjukkan lebih dari 1,1 miliar orang terjangkit virus baru-baru ini dalam wabah Covid-19 terbesar di dunia.

Meski demikian, Wu tidak merinci bagaimana infeksi itu berasal.

Dibukanya kebijakan pembatasan Zero Covid secara tiba-tiba pada Desember 2022 membuat ratusan juta orang pulang kampung untuk liburan Tahun Baru Imlek untuk pertama kalinya pandemi melanda dunia atau sejak 2019.

Advertisement

Presiden China Xi Jinping menyoroti penyebaran Covid di pedesaan dalam pidato video nasional yang dia adakan sebelum liburan.
Dia mengatakan sangat prihatin dengan upaya memerangi Covid di pedesaan.

Pakar kesehatan khawatir Covid-19 dapat merusak masyarakat rentan di desa-desa dengan infrastruktur perawatan kesehatan yang jarang, menciptakan hasil yang lebih buruk daripada wabah yang telah membuat rumah sakit menjadi tegang, krematorium yang kewalahan, dan melumpuhkan kota-kota besar di negara itu.

Ada 471.739 pasien terkait Covid di rumah sakit nasional pada 19 Januari 2023, termasuk 51.683 dalam kondisi kritis.

Advertisement

Rilis data pada Sabtu (21/1/2023) muncul setelah Organisasi Kesehatan Dunia mendesak China untuk memberikan lebih banyak informasi.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Ngeri! 12.600 Warga China Meninggal Akibat Covid-19 dalam Seminggu”

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif