News
Sabtu, 28 April 2018 - 09:30 WIB

Sepakat Damai, Inilah Hasil Pertemuan Pemimpin Korut dan Korsel

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO &ndash;</strong> Pemimpin Tertinggi Korea Utara <a href="http://news.solopos.com/read/20180427/497/913072/bertemu-presiden-korsel-kim-jong-un-sejarah-baru-akan-dimulai">Kim Jong Un</a> dan Presiden Korea Selatan <a href="http://news.solopos.com/read/20180427/497/912990/peristiwa-bersejarah-presiden-korut-dan-korsel-bertemu-">Moon Jae In</a> bertemu dalam sebuah agenda pertemuan tingkat tinggi antar-Korea di Gedung Perdamaian Korea Selatan, Jumat (28/4/2018).</p><p>Pertemuan <a href="http://news.solopos.com/read/20180402/497/907451/kim-jong-un-nonton-konser-k-pop-di-pyongyang">Kim Jong Un</a> dan Moon Jae In menghasilkan kesepakatan perdamaian yang tertuang dalam Deklarasi Panmunjeon. Lahirnya deklarasi yang melahirkan era baru perdamaian di Semenanjung Korea ini merupakan hasil dari komitmen kedua pemimpin negara yang menginginkan adanya stabilitas di kawasan yang telah terpisah akibat perang saudara pada tahun 1950-1953 tersebut.</p><p>Menurut laporan yang diterbitkan <em>The Korea Times </em>sebagaimana dikutip<em> Antara</em>, Jumat (27/4/2018), terdapat tiga poin utama yang disepakati kedua belah pihak dalam deklarasi tersebut.</p><p>Pada poin pertama, pihak Utara dan Selatan akan berusaha pada upaya membangun kesejahteraan bersama dan persatuan melalui peningkatan hubungan dan kerja sama kedua Korea.</p><p>Keduanya akan kembali melakukan dialog dan negosiasi tingkat tinggi pada bidang yang luas, termasuk mendirikan Kantor Hubungan Bersama untuk memperlancar pertukaran dan kerja sama.</p><p>Dalam poin ini, juga disinggung partisipasi keduanya dalam agenda Asian Games 2018 untuk menunjukan kearifan bersama, bakat, dan solidaritas.</p><p>Poin kedua, menekankan pada usaha kedua Korea untuk menjaga stabilitas dan keamanan kawasan, termasuk menurunkan ketegangan militer agar terhindar dari perang di Semenanjung Korea.</p><p>Sedangkan pada poin terakhir, kedua Korea sepakat untuk secara aktif bekerja sama untuk mendirikan sebuah rezim pemerintahan yang permanen dan berdamai secara solid di Semenanjung Korea.</p><p>Pada poin ini juga disinggung mengenai upaya kedua negara untuk mewujudkan Semenanjung Korea yang bebas nuklir melalui denuklirisasi atau pelucutan nuklir dengan dukungan dan kerja sama komunitas internasional.</p><p>Pelucutan nuklir, merupakan syarat mutlak perdamaian yang diajukan Korea Selatan, Amerika Serikat, dan juga Jepang kepada Korea Utara.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif