News
Sabtu, 30 Oktober 2010 - 08:40 WIB

Seorang pengungsi Merapi dirujuk ke RSJ Karena stres

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sleman–Meletusnya Gunung Merapi tidak hanya memakan korban dan merusak rumah warga. Relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menemukan pengungsi-pengungsi yang menderita trauma dan stres.

Mbah Retno (70), adalah salah satunya. Pria tua ini ditemukan seorang relawan BSMI, Rendi, dekat posko kesehatan, Kamis (27/10) malam.

Advertisement

Demikian keterangan pers dari BSMI yang diterima redaksi, Sabtu (30/10/2010).

Saat itu, Rendi merasa penasaran dengan bapak tua itu. Mbah Retno hanya berputar-putar di barak pengungsian dan berjalan merangkak, sambil membawa buntelan baju.

“Saya langsung mendekati dan menanyakan apa yang terjadi. Kata tetangganya, Pak Setro mengalami trauma setelah gunung merapi meletus. Dia jadi linglung. Padahal, sebelumnya masih sehat,” ujar Rendi.

Advertisement

Setelah diperiksa beberapa saat oleh dokter jaga posko BSMI, Bambang Edi dan perawat jiwa, Herni Susanti, Setro akhirnya dilaporkan ke Camat dan Kades setempat dan selanjutnya dirujuk ke RSJ Grasia Pakem, Sleman.

BSMI tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan tapi juga memberikan trauma healing dengan mendatangkan dua perawat jiwa.

Hingga saat ini, BSMI masih membuka posko kesehatan di sejumlah posko pengungsian di Kecamatan Cangkringan, Sleman. BSMI telah membantu evakuasi korban luka bakar 70 persen di Dusun Pelemsari, Cangkringan dan memberikan bantuan bagi para korban Merapi.

Advertisement


dtc/tya

Advertisement
Kata Kunci : Meletus Merapi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif