News
Rabu, 26 Februari 2020 - 16:34 WIB

Senior yang Paksa 77 Siswa SMP Makan Kotoran Manusia Dikeluarkan dari Sekolah

Nugroho Meidinata  /  Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seminari BSB Maumere, Sikka (Okezone.com).

Solopos.com, SIKKA -- Publik dikejutkan dengan aksi perpeloncoan dua senior kepada 77 siswa SMP Seminari Menengah Santa Maria Bunda Segala Bangsa (BSB), Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Para siswa malang itu dipaksa makan kotoran manusia oleh dua senior tersebut.

Aksi perpeloncoan tak patut itu direspons cepat oleh pimpinan Seminari Menengah BSB, RD Deodatus Du'u. Dalam keterangan resminya, pihak sekolah meminta maaf atas perlakuan menjijikkan dan tak sopan kedua siswa tak bertanggung jawab itu. Selain itu, ia juga mengaku akan mengeluarkan dua senior yang menjadi pelaku perpeloncoan tersebut.

Advertisement

Deodatus Du'u juga akan memberikan pendampingan dan pendekatan kepada 77 siswa yang menjadi korban perpeloncoan ini. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari trauma.

Pelatih Anyar Persebi Boyolali Siap Wadahi Jebolan SSB Lokal

"Dengan rendah hati, kami pihak Seminari Bunda Segala Bangsa menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak teristimewa kepada orang tua dan keluarga para siswa kelas VII atas peristiwa yang terjadi," ujar Deodatus Du'u sebagaimana diinformasikan Liputan6.com, Rabu (26/2/2020).

Advertisement

Sebelumnya, Deodatus Du'u sempat menolak untuk mengeluarkan dua senior tersebut. Pasalnya, mereka merupakan siswa kelas IX yang akan menempuh ujian nasional.

Dikritik Akibat Gunduli Tersangka Susur Sungai Maut SMPN 1 Turi Sleman, Ini Kata Polda DIY

"Tadi itu banyak yang sudah menyampaikan agar pelaku dikeluarkan tetapi pihak sekolah masih mempertimbangkan karena mereka sudah kelas tiga. Jadi, kami menunggu keputusan pihak sekolah dalam waktu dekat ini," kata salah satu orang tua siswa yang tak disebutkan namanya ini.

Advertisement

Area Parkir di City Walk Slamet Riyadi Solo Minim Rambu

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, aksi perpeloncoan tersebut bermula ketika dua senior menemukan kotoran manusia yang dibungus kantong plastik di lemari. Kemudian, dua senior ini memanggil siswa kelas VII untuk mencari tahu pelaku yang menaruh kotoran tersebut. Karena tak ada yang mengaku, dua senior mengambil kotoran manusia tersebut dengan sendok dan menyuruh ke-77 siswa tersebut memakannya.

Advertisement
Kata Kunci : Pendidikan Perpeloncoan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif