News
Kamis, 29 November 2012 - 15:26 WIB

Sengketa Teritorial: Filipina Tolak Stempel Paspor Baru China

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - peta laut china selatan dalam paspor baru China (Reuters)

peta laut china selatan dalam paspor baru China (Reuters)

MANILA – Pemerintah Filipina menolak untuk membubuhkan stempel pada paspor baru warga China. Penyebabnya, pada paspor tersebut terdapat peta yang menunjukkan seluruh kawasan Laut China Selatan masuk wilayah kedaulatan China.

Advertisement

Paspor edisi terbaru yang diterbitkan Pemerintah China tersebut memicu kemarahan negara kawasan Asia lainnya, seperti Vietnam, Taiwan dan India. Negara-negara tersebut dengan terang-terangan menolak klaim China atas wilayah yang tengah disengketakan itu.

Departemen Luar Negeri Filipina menyatakan, petugas imigrasi di bandara tidak akan membubuhkan stempel pada paspor baru China. Namun, petugas imigrasi akan membubuhkan stempel pada aplikasi visa yang terpisah dari paspor.

“Melalui aksi ini Filipina berusaha menunjukkan protesnya terhadap klaim berlebihan Pemerintah China atas seluruh wilayah Laut China Selatan,” bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri Filipina seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (29/11/2012).

Advertisement

Menurut mereka, membubuhkan stempel pada paspor baru China tersebut bisa ‘disalahartikan’ sebagai bentuk pengakuan terhadap klaim China atas Laut China Selatan. Padahal wilayah itu tengah menjadi sengketa sejumlah negara selain China, yakni Filipina, Vietnam, Brunei, Malaysia dan Taiwan.

Menteri Luar Negeri Filipina, Albert del Rosario, pekan lalu mengirimkan surat protes resmi kepada Pemerintah China. Rosario menyebut peta dalam paspor baru itu merupakan ‘bentuk deklarasi berlebihan atas wilayah perairan yang melanggar hukum internasional’.

Bulan ini sejumlah pemerintah negara asing waspada dengan tindakan Pemerintah China yang mengeluarkan paspor edisi baru, yang di dalamnya tercetak pulau-pulau kecil di wilayah Laut China Selatan, sebagian bahkan hampir menjangkau wilayah pantai Filipina dan Malaysia.

Advertisement

Tidak hanya Filipina saja, pemerintah Vietnam juga menolak untuk membubuhkan stempel pada paspor tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif