News
Kamis, 7 Agustus 2014 - 18:05 WIB

SENGKETA PILPRES 2014 : Survei LSI: Penolakan Hasil Pilpres Bikin Popularitas Prabowo Anjlok

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Prabowo-Hatta (JIBI/Solopos/Antara/Fanny Octavianus)

Solopos.com, JAKARTA — Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan ada dua alasan utama yang membuat elektabilitas pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa semakin menurun jika dibandingkan dengan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) setelah pilpres.

Alasan yang pertama adalah karakter pemilih pasangan Prabowo-Hatta adalah pemilih yang ragu-ragu dan lebih mudah mengubah pilihannya. Penegasan tersebut disampaikan peneliti LSI, Ade Mulyana, dalam konferensi persnya di Kantor LSI, Jakarta, Kamis (7/8/2014).

Advertisement

“Pemilih mereka umumnya berada di perkotaan dengan tingkat pendidikan yang baik. Mereka percaya dengan hasil KPU dan menghormati hasil pilihan rakyat pada 9 Juli 2014 lalu,” tuturnya.

Kemudian berdasarkan hasil survei LSI, sebanyak 67,49% masyarakat lebih percaya dengan hasil resmi KPU yang memenangkan pasangan Jokowi-JK. Sedangkan yang tidak percaya dengan hasil KPU bahwa Jokowi-JK memenangkan pilpres hanya 18,52%.

Alasan yang kedua turunnya elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta diakibatkan persepsi negatif publik terhadap reaksi dan sikap pasangan Prabowo-Hatta yang dinilai kurang legowo dan tidak simpatik dalam merespon hasil resmi KPU.

Advertisement

Padahal sebelumnya, pasangan Prabowo-Hatta berkali-kali menyatakan akan menerima hasil rekapitulasi suara nasional yang telah ditetapkan KPU. “Sikap mendelegitimasi KPU dan putusannya direspons negatif oleh publik,” tukasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif