News
Jumat, 23 Mei 2014 - 18:00 WIB

SENGKETA PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA : TNI akan Usir Malaysia dari Perairan Tanjung Datuk

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jenderal TNI Moeldoko (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SEMARANG — Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mengambil langkah tegas dengan mengusir kapal Malaysia yang membangun mercusuar di kawasan Tanjung Datuk, Kecamatan Paloh, Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia itu.

“Kami akan mengusir mereka [Malaysia] dari Tanjung Datuk,” katanya Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, di sela-sela kunjungan ke Makodam IV/Diponegoro, Watugong, Kota Semarang, Jumat (23/5/2014).

Advertisement

Kedatangan Panglima TNI disambut Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI. Sunindyo beserta pajabat Kodam. Pernyataan Moeldoko ini menanggapi pemerintah Malaysia yang diketahui telah membangun tiang pancang mercusuar di wilayah Indonesia.

Menurut jenderal TNI bintang empat ini, 1 mil wilayah perairan Tanjung Datuk termasuk dalam wilayah Republik Indonesia. “Meminta kepada pemerintah Malaysia untuk menghentikan aktivitas pembangunan mercusuar di Tanjung Datuk, bila tetap nekat akan kami usir paksa,” ungkapnya.

Sedang secara politik, kata Moeldoko, pemerintah Indonesia supaya supaya mengajukan protes resmi kepada pemerintah Malaysia atas pembangunan mercusuar tersebut. “Bila pemerintah Malaysia masih tetap melanjutkan pembangunan mercuara itu, TNI siap mengambil langkah mengusir mereka,” tandasnya.

Advertisement

Seperti diketahui pemerintah Malaysia telah melakukan aktivitas pembangunan rambu suar di perairan Indonesia tepatnya Tanjung Datu, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, yang selama ini disebut sebagai kawasan abu-abu. Sampai saat ini, diperkirakan sudah terpasang sebanyak tiga tiang pancang untuk menara mercusuar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif