Solopos.com, JAKARTA — Lebih dari 3.000 warga China terpaksa dievakuasi dari Vietnam akibat kerusuhan yang dipicu oleh pertikaian soal kawasan pengeboran minyak lepas pantai di Laut China Selatan.
Pertikaian itu dipicu oleh penempatan sebuah pengeboran minyak perusahaan milik China senilai US$1 miliar di wilayah Laut China Selatan. Namun wilayah itu diklaim milik Hanoi. Amerika Serikat menilai kegiatan itu sebagai kegitan provokatif.
Pertikaian itu merupakan yang terburuk di antara kedua negara komunis itu sejak terjadi perang perbatasan pada 1979. Evakuasi itu dilakukan setelah beberapa hari terjadi bentrok yang mulai menjalar ke perusahaan milik China.
Pelaku kerusuhan membakar dan merusak fasilitas perushaan seperti gerbang dan pagar bangunan selain memecahkan jendela perushaan milik China. Dua warga China dilaporkan tewas dan ratusan lainnya luka-luka, menurut kantor berita Xinhua sebagaimana dikutip Reuters, Minggu (18/5/2014).