News
Senin, 7 Desember 2015 - 14:45 WIB

SELFIE MAUT : Nekat Selfie di Rel, Remaja Tewas Tertabrak Kereta

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rel kereta. (Istimewa)

Selfie berujung maut terjadi di Manglia, India.

Solopos.com, MANGLIA – Berfoto mandiri (selfie) berujung kematian kembali terjadi. Seorang remaja di India meninggal saal melakukan selfie dir el kereta wilayah Manglia.

Advertisement

Dilansir Times of India, Selasa (7/12/2015), remaja bernama Jayesh Solanki tewas dengan luka di kepala akibat tertabrak kereta. Polisi setempat mengatakan korban bersama dua temannya ingin menjepret selfie keren dengan latar belakang kereta yang bergerak.

Menurut polisi, Jayesh yang masih siswa SMP bersama dua temannya yang bernama Ajay dann Amit, secara sembrono selfie di rel. Ketika kereta benar-benar melaju di belakang, Jayesh tetap berada di tengah rel karena ia ingin mendapatkan pose terbaik.

Sayangnya, kereta itu berjarak terlalu dekat. Jayesh pun panik dan coba menghindar, tapi sayang kepalanya tertabrak kereta Avantika Express yang sedang berjalan itu. Dua temannya membawa Jayesh yang luka parah ke rumahnya, kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tragis, nyawanya tidak tertolong.

Advertisement

Polisi sedang menyelidiki kasus ini. Mereka memperingatkan agar remaja lain tidak meniru aksi semacam itu dan melakukan selfie di tempat yang aman saja.

“Jayesh, bersama dua temannya Ajay dan Amit, pergi ke rel kereta api terdekat untuk mengambil foto. Jayesh mengalami kecelakaan saat dia sedang selfie,” demikian pernyataan polisi.

Kejadian semacam ini sudah pernah terjadi sebelumnya. Misalnya di Rumania, korban bernama Anna Ursu meninggal dunia setelah mencoba selfie di atas atap kereta. Anna dan seorang temannya awalnya pergi ke stasiun kereta di Lasi, utara Rumania.

Advertisement

Ia ingin menjepret selfie istimewa untuk dipamerkan di Facebook. Sayang ketika sampai di atap kereta, ia tak melihat situasi sekeliling. Tubuhnya bersinggungan dengan gelombang listrik tegangan tinggi dan mengakibatkan luka bakar parah. Meski langsung dilarikan di rumah sakit, nyawa Anna tak tertolong dengan luka bakar 50%.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif