SOLOPOS.COM - Aksi mengingatkan agar tak salah pilih pimpinan KPK di CFD Kota Solo, Minggu (24/5/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)
Seleksi pimpinan KPK telah memasuki tahap kedua yakni tes objektif dan membikin makalah.
Solopos,com, JAKARTA – Empat peserta seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hadir dalam seleksi calon pimpinan KPK tahap kedua, Rabu (8/7/2015).
“Tes seleksi Calon Pimpinan KPK 2015-2019 tahap kedua telah berlangsung dengan lancar kemarin. Dari 194 yang lolos seleksi tahap satu, yang hadir 190 orang,” kata juru bicara pansel KPK Betti Alisjahbana di Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Dia mengungkapkan para peserta seleksi mengikuti tes objektif berupa tes pilihan berganda dengan soal-soal seputar perundang-undangan yang berkaitan dengan pemberantasan korupsi, undang-undang KPK, serta pengorganisasian lembaga KPK.
“Pendaftaran dimulai pada jam 9.00 WIB dan tes dimulai pada jam 10.00 sesuai rencana. Tes objektif berlangsung selama 90 menit. Selanjutnya pada jam 12.30 setelah istirahat, tes dilanjutkan dengan pembuatan makalah,” ungkap dia.
Betti mengatakan judul makalah telah ditentukan panitia, yakni: Permasalahan Korupsi di Indonesia.
“Waktu pembuatan makalah adalah tiga jam, dengan tulis tangan dan para peserta dilarang melihat referensi apapun. Peralatan yang disediakan hanya alat tulis dan kertas. Makalah dibatasi hanya maksimum 10 lembar,” papar dia.
Betti mengatakan makalah tersebut akan dibaca oleh para pakar independen yang terdiri dari akademisi, praktisi dan penggiat antikorupsi dalam waktu dua hari (9-10/7/2015).
“Setiap makalah dibaca oleh tiga orang. Dan setiap makalah kami hilangkan identitas penulisnya agar penilai makalah bisa objektif di dalam menilai,” jelas dia.
Betti mengatakan hasil penilaian tersebut beserta hasil tes objektif serta tanggapan masyarakat akan dibahas oleh pansel pada rapat pleno pada Sabtu (11/7/2015).
“Nama-nama yang lolos tahap kedua ini akan diumumkan melalui konferensi pers pada 14 Juli dan iklan di media pada 15 Juli 2015,” kata dia.