Seleksi pimpinan KPK telah memilih 8 nama yang diajukan ke Presiden Jokowi.
Solopos.com, JAKARTA – Delapan nama calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang lolos seleksi akhir telah diserahkan ke Presiden Joko Widodo. Capim yang berasal dari TNI, Hendardji Soepandji gagal masuk dalam daftar tersebut.
Walaupun gagal masuk dalam tahapan lanjut calon pimpinan KPK, Hendardji menyampaikan apresiasi kepada sembilan orang anggota pansel yang dianggap telah bekerja keras dalam proses seleksi capim.
“Saya juga memberi apresiasi yang tinggi pada 9 orang ibu-ibu Pansel yang telah bekerja maksimal tidak mengenal lelah dan bekerja secara profesional dan telah menghasilkan keputusan yang terbaik bagi bangsa dan negara tercinta,” demikian pernyataan Hendardji yang dikirim kepada awak media, Selasa (1/9/2015).
Hendardji berharap kasus-kasus korupsi di Indonesia bisa berkurang dan pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin baik.
Berikut pernyataan lengkap Hendrardji yang dikirimkan kepada media.
Kepada Yth,
Para Insan Pers dan Rakyat Indonesia
Di
Tempat
“Saya Hendardji Soepandji selalu mensyukuri terhadap semua keputusan yang menyangkut diri saya apapun hasilnya. Manusia wajib berikhtiar tapi Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk diri saya dan keluarga. Mungkin memang KPK bukan tempat yang cocok untuk saya. Allah SWT pasti punya rencana yang lebih baik untuk saya dan keluarga.
Saya juga memberi apresiasi yang tinggi pada 9 orang ibu-ibu Pansel yang telah bekerja maksimal tidak mengenal lelah dan bekerja secara profesional dan telah menghasilkan keputusan yang terbaik bagi bangsa dan negara tercinta.
Semoga ke depannya korupsi akan semakin berkurang, pertumbuhan ekonomi akan semakin membaik dan kesenjangan semakin berkurang serta kesejahteraan rakyat yang menyangkut sandang pangan dan papan akan terpenuhi sesuai yang ditetapkan dalam APBN sejalan dng dinamika dan perjalanan waktu yang terus akan bergulir menuju indonesia jaya. Jayalah negriku jayalah bangsaku. Salam untuk semuanya. Merdeka!”
Hendardji Soepandji