News
Senin, 14 Januari 2013 - 20:12 WIB

SELEKSI HAKIM AGUNG: Sebut Pemerkosa dan Korban Menikmati, KPAI Tolak Daming Sunusi

Redaksi Solopos.com  /  Rochimawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Daming Sunusi.

Daming Sunusi.

JAKARTA—Lontaran pernyataan Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin M Daming Sunusi yang menilai ‘pemerkosa dan korban sama-sama enak’ menuai kecaman. Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) secara tegas meminta DPR menolak Daming menjadi hakim agung.

Advertisement

“Pernahkah Daming merasakan perasaan korban dan keluarganya? Sangat tidak pantas seorang calon hakim agung mempermainkan perasaan dan penderitaan masyarakat,” kata Sekretaris KPAI M Ihsan dalam siaran persnya,  Senin (14/1/2013).

KPAI mempertanyakan apakah Daming pernah membaca pasal 81 dan 82 UU Perlindungan Anak yang mengatakan bahwa setiap orang yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau orang lain diancam paling lama 15 tahun dan paling singkat 3 tahun.

Alhasil, pernyataan Daming dinilai sangat tidak pantas.

Advertisement

“Bagaimana jika yang diperkosa anak kita, adik kita atau bahkan ibu kita,” beber Ihsan yang juga Ketua Satgas Perlindungan Anak (PA) ini.

Atas pernyataan kontroversial ini, Satgas PA mengimbau masyarakat melakukan penolakan pada DPR dan Presiden untuk memilih Daming sebagai hakim agung. Tidak hanya itu, Satgas PA juga meminta meminta Ketua MA segera mencopot Daming dari Ketua Pengadilan Tinggi.

“Jika permintaan masyarakat tidak diindahkan, maka masyarakat dapat melakukan cara sendiri untuk meminta pertangungjawaban Daming,” cetus Ihsan.

Advertisement

Seperti dikatahui, pernyataan serius mengenai kejahatan pemerkosaan diajukan oleh anggota Komisi III dari Fraksi PAN, Andi Azhar, kepada Daming Sunusi yang menanyakan pendapat Daming mengenai hukuman mati bagi pemerkosa.

Pertanyaan terlontar dalam fit and proper test calon hakim agung di DPR. “Yang diperkosa dengan yang memperkosa ini sama-sama menikmati. Jadi harus pikir-pikir terhadap hukuman mati,” kata Daming.

Usai fit and proper test, Daming ditanya lagi oleh wartawan atas pernyatan pemerkosa dan yang diperkosa sama-sama enak. Daming berkilah jawaban tersebut untuk mencairkan suasana.

“Saya lihat kita terlalu tegang, supaya ketegangan itu berkuranglah. Tadi kan ketawa sebentar,” jawab Daming.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif