News
Jumat, 26 November 2010 - 09:15 WIB

Sekjen TII : Tak akan banyak perubahan di Kejagung

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY)  telah memilih Basrief Arief sebagai Jaksa Agung. Kalangan aktivis antikorupsi menilai Basrief tidak akan membawa banyak perubahan di Kejaksaan Agung (Kejagung).

“Tidak akan banyak perubahan. Masih status quo,” ujar Sekjen Transparency International Indonesia (TII), Teten Masduki, Kamis malam (25/11).

Advertisement

Teten menjelaskan sebenarnya SBY bisa menggunakan momentum pergantian Jaksa Agung ini sebagai langkah untuk benar-benar membenahi Kejaksaan. SBY harusnya memilih orang dari luar Kejaksaan yang bersih dan dapat membersihkan Kejaksaan yang saat ini tengah mendapat banyak sorotan negatif.

“Tadinya kita berharap itu. Tapi sekarang harapan itu sudah lenyap,” jelas Teten.

Teten menambahkan, prestasi Basrief menangkap koruptor pun tidak istimewa. “Biasa saja,” tutup Teten.

Advertisement

Basrief Arief sempat menjabat sebagai Wakil Jaksa Agung di era Abdul Rahman Saleh. Pria kelahiran Tanjung Enim, 23 Januari 1947 itu pernah menjadi Ketua Tim Pemburu Koruptor yang dibentuk oleh Kementerian Politik Hukum dan Keamanan.

Di era kepemimpinan Basrief, Tim Pemburu Koruptor ini berhasil menangkap bekas Direktur Bank Sertivia, David Nusa Wijaya yang merupakan terpidana kasus korupsi dana BLBI senilai Rp 1,3 triliun. Basrief digantikan oleh Arifin Mochtar pada 2007 karena telah memasuki masa pensiun.

dtc/rif

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif