News
Jumat, 28 Januari 2022 - 17:41 WIB

Sekjen: Golkar Kawal Tahapan Pemilu 2024 Mengindari Tragedi 2019

Bc  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus mengapresiasi kesepakatan jadwal pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang antara KPU, DPR, dan pemerintah. Keputusan ini menegaskan kepastian pelaksanaan Pemilu 2024.

Lodewijk meminta kader Golkar mengawal proses penyusunan tahapan Pemilu 2024 untuk mengindari tragedi gugurnya petugas pemungutan suara seperti yang terjadi pada Pemilu 2019.

Advertisement

“Kita tentu tidak mengharapkan tragedi gugurnya petugas pemungutan suara Pemilu 2019 terulang. Saya minta kader Golkar di DPR mengawal proses penyusunan tahapan untuk mengantisipasi hal itu,” kata Lodewijk dalam keterangan, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Target Golkar 2024: Rebut Suara di Kandang Banteng!

Advertisement

Baca juga: Target Golkar 2024: Rebut Suara di Kandang Banteng!

Menurut Lodewijk, Golkar ingin pesta demokrasi di Indonesia bisa berjalan dengan baik dan dengan suka cita. Wakil Ketua DPR RI ini menegaskan, Pemilu merupakan hajatan seluruh rakyat Indonesia, semua pihak harus bersuka cita dan mengedepankan semangat persatuan.

Ia juga menyarankan agar durasi kampanye bisa disesuaikan untuk mencegah polarisasi di masyarakat. “Jangan sampai, karena pesta demokrasi, rakyat menjadi kian terbelah, karena hal itu jauh dari tujuan pesta demokrasi itu sendiri. Semua pihak harus bisa bergotong-royong menyukseskan Pemilu 2024,” ujar Lodewijk.

Advertisement

Baca juga: Rayakan Natal, Airlangga Hartarto Minta Kader Berjuang Demi Rakyat

“Sekali lagi, Golkar akan mengawal penyusunan tahapan dan teknis pemungutan agar tragedi Pemilu 2019 tidak terulang pada Pemilu 2024 mendatang,” tegas Lodewijk.

Sebelumnya, DPR, pemerintah, dan KPU bersepakat pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024. Jadwal ini menjadi upaya agar ada jeda antara pelaksanaan Pemilu 2024 dengan Pilkada 2024.

Advertisement

Kesepakatan jadwal ini mempertimbangkan berbagai masukan agar tidak terjadi penumpukan beban tugas penyelenggara pemilu.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif