News
Jumat, 18 November 2022 - 09:16 WIB

Sejumlah Tamu KTT G20 Kunjungi Nusa Penida via Pelabuhan Sanur Baru

Mariyana Ricky P.d  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana loket penyeberangan Pelabuhan Sanur, Kamis (17/11/2022) pagi. (Mariyana Ricky P.D)

Solopos.com, BADUNG–Pelabuhan Sanur mulai digunakan untuk memfasilitasi tamu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 menyeberang ke Pulau Nusa Penida.

Pelabuhan tersebut diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Provinsi Bali, Rabu (9/11/2022).

Advertisement

KTT G20 resmi ditutup pada 16 November 2022. Salah seorang operator kapal penyeberangan menuju Nusa Penida Sri Rejeki, Putri, mengatakan sejumlah tamu telah menyeberang ke Pulau Nusa Penida lewat Pelabuhan Sanur.

“Informasinya pada Rabu sudah ada tamu KTT G20 yang menyeberang ke sana [Nusa Penida] meski bukan lewat operator kami. Soalnya ada ramai-ramai mereka diarahkan ke pelabuhan baru untuk menumpang kapal. Tapi secara umum kami tak bisa membedakan mereka tamu KTT G20 atau bukan karena sudah melepas tanda pengenal, kecuali tamu VVIP yang kemungkinan menyewa kapal pribadi,” kata dia, kepada Solopos.com ditemui di Pelabuhan Sanur, Kamis (17/11/2022).

Advertisement

“Informasinya pada Rabu sudah ada tamu KTT G20 yang menyeberang ke sana [Nusa Penida] meski bukan lewat operator kami. Soalnya ada ramai-ramai mereka diarahkan ke pelabuhan baru untuk menumpang kapal. Tapi secara umum kami tak bisa membedakan mereka tamu KTT G20 atau bukan karena sudah melepas tanda pengenal, kecuali tamu VVIP yang kemungkinan menyewa kapal pribadi,” kata dia, kepada Solopos.com ditemui di Pelabuhan Sanur, Kamis (17/11/2022).

Putri mengaku jumlah penumpang yang menyeberang sempat sepi mendadak pada saat pelaksanaan KTT G20.

Baru keesokan harinya (Kamis) pelabuhan ramai kembali. “Saat sebelum KTT, pelabuhan juga ramai. Sepinya saat KTT saja, dua hari, tapi tetap ada penyeberangan meski berkurang,” kata dia.

Advertisement

Sementara, Pelabuhan Sanur rampung direvitalisasi beberapa waktu lalu. Proyek pembangunan memiliki nilai kontrak Rp376 miliar.

Dimana pembangunan menyasar struktur pelindung pantai dengan jenis rubble mound breakwater.

Kemudian, pekerjaan pengerukan lapisan tanah di sekitar pantai, pembangunan dermaga apung atau ponton, hingga penguatan dinding pantai eksisting.

Advertisement

Salah seorang turis asal Pekanbaru, Rio Haryanto, mengaku baru tiba di Bali pada Rabu dan berencana mengunjungi Bali selama empat hari.

“Saya kebetulan tahu ada KTT G20, tapi memang sudah rencana berangkat meski tahu bakal ramai. Karena kan saya enggak mungkin membatalkan tiket. Tapi ternyata kegiatan saya tidak terganggu jalannya KTT, hanya macet saja beberapa waktu saat jalan ditutup ketika delegasi KTT G20 melintas,” katanya.

Turis Lain, Dinda Siti asal Banyuwangi, mengungkap hal senada. Ia hanya mengalami kemacetan saat iring-iringan peserta KTT G20 melintas.

Advertisement

“Saya menginap di area Kuta, sehingga tidak terlalu berpengaruh. Hanya saat menuju Kuta, sempat bertemu iring-iringan kendaraan delegasi KTT G20. Saya tahu akan ada agenda tersebut, tapi memang tidak sengaja tanggalnya pas saat saya liburan ke Bali,” ucapnya.

Dinda mengaku akan berlibur selama 3 hari, dengan satu hari khusus untuk mengelilingi Nusa Penida.

“Lainnya mungkin ke Kuta, Jimbaran dan sebagainya. Saya antusias sekali karena Bali mulai ramai setelah pandemi kemarin sepi,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif