Ginanjar Saputra / Rohmah Ermawati / Rohmah Ermawati | SOLOPOS.com
Solopos.com, SOLO — Uni Soviet, negara sosialis di Eurasia, secara resmi dibubarkan pada 26 Desember 1991. Sehari sebelumnya, pemimpin Uni Soviet Mikhail Sergeyevich Gorbachev resmi melepas jabatannya.
Uni Soviet yang sudah berdiri sejak 1922 menganut sistem politik satu partai yang dipegang oleh Partai Komunis hingga 1990. Walaupun Uni Soviet sebenarnya adalah suatu kesatuan politik dari beberapa republik Soviet dengan ibu kota di Moskow, nyatanya Uni Soviet menjelma menjadi negara yang pemerintahannya sangat terpusat dan menerapkan sistem ekonomi terencana. Dengan berakhirnya kekuasaan komunis di Uni Soviet, banyak simbol lomunisme, misalnya patung dari mantan pemimpin seperti Vladimir Lenin, dibongkar.
Peristiwa bubarnya Uni Soviet itu merupakan salah satu peristiwa bersejarah pada 26 Desember hari ke-360 (hari ke-361 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian atau 5 hari menjelang akhir tahun.
Berikut rangkuman Sejarah Hari Ini, 26 Desember, yang dihimpun Solopos.com dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org:
Berikut rangkuman Sejarah Hari Ini, 26 Desember, yang dihimpun Solopos.com dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org:
Pertempuran Wissembourg II antara Prancis dan Austria meletus di Wissembourg, Bas-Rhin, Prancis. Salah satu pertempuran di masa Perang Revolusi Prancis itu berlangsung selama empat hari dan berakhir dengan kemenangan Prancis. Austria yang kalah terpaksa harus menarik pasukannya dari wilayah Wissembourg.
Pasukan Rusia berhasil mengalahkan pasukan Prancis di Goymin, Polandia. Atas kemenangan Rusia itu, pasukan Prancis gagal menguasai wilayah Goymin yang kala itu masih dikuasai Rusia.
Pasukan Prusia yang dibantu pasukan Rusia mengalahkan pasukan Prancis di Pultusk, Prusia Timur Baru yang kini menjadi bagian dari Polandia. Pada pertempuran itu, jumlah tentara Prancis memang kalah jauh. Prancis hanya membawa sekitar 25.000 tentara sedangkan Prusia dan Rusia mengerahkan 40.000 hingga 45.000 tentaranya.
Kapal Onrust milik Belanda ditenggelamkan laskar pengikut Pangeran Antasari dalam Perang Banjar di Lewu Lutung Tuwur, Barito Utara Kalimantan Tengah. Serangan itu dipimpin para panglima Dayak, di antaranya ada Panglima Sogo.
Untuk kali pertama, masyarakat di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara merayakan Boxing Day. Boxing Day merupakan hari ke-2 perayaan Natal dan awalnya dirayakan di lingkungan kerajaan. Boxing Day sekaligus dimanfaatkan untuk memperingati Hari Santo Stefanus.
Winston Churchill menjadi perdana menteri Inggris pertama yang berpidato di pertemuan gabungan Kongres Amerika Serikat ketika dia memberi tahu mereka kemajuan perang di Eropa.
Baca juga: Sejarah Hari Ini : 21 Desember 1913, TTS Pertama Diterbitkan
Kapal perang milik Jerman, Scharnhorst, tenggelam setelah terlibat dalam pertemuran North Cape, Norwegia melawan Inggris. Pasukan Jerman yang memang hanya mengandalkan kapal Scharnhorst kalah dalam pertempuran tersebut.
Badai salju yang parah meliputi bagian Timur Laut Amerika Serikat , mengubur Kota New York di bawah 25,8 inci salju dalam 16 jam; cuaca buruk dipersalahkan atas sekitar 80 kematian.
Uni Soviet, negara sosialis di Eurasia yang sudah berdiri sejak 1922, secara resmi dibubarkan. Sehari sebelumnya, pemimpin Uni Soviet Mikhail Sergeyevich Gorbachev resmi melepas jabatannya. Dengan berakhirnya kekuasaan komunis di Uni Soviet, banyak simbol Komunisme, misalnya patung dari mantan pemimpin seperti Vladimir Lenin, dibongkar.
Gempa bumi berkekuatan 6,6 sR mengguncang Kota Kuno Bam di Iran bagian selatan. Gempa bumi itu merusak situs kuno Citadel Arg-e Bam. Selain itu, bencana tersebut juga menewaskan lebih dari 10.000 orang.
Gempa bumi dahsyat berkekuatan 8,9 SR mengoyak Samudra Hindia, lepas pantai Aceh. Gempa bumi tektonik itu kemudian memicu tsunami yang menewaskan sedikitnya 250.000 orang di belasan negara di Asia Tenggara, Asia Selatan dan pantai Afrika Timur.
Baca juga: Sejarah Hari Ini : 19 Desember 1948, Agresi Militer Belanda II Dimulai