News
Selasa, 15 Oktober 2019 - 00:25 WIB

Sejarah Hari Ini: 15 Oktober 1815, Napoleon Bonaparte Diasingkan

Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lukisan terkenal karya Jacques-Louis David bertajuk Napoleon Melintasi Alpen. (Wikimedia.org)

Solopos.com, SOLO — Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte diasingkan ke Pulau Saint Helena di Samudra Atlantik pada 15 Oktober 1815. Napoleon diasingkan setelah kalah dalam Pertempuran Waterloo melawan Inggris, Belanda, dan Prusia.

Selain pengasingan kaisar Prancis itu, ada sejumlah peristiwa lain yang layak dikenang pada 15 Oktober. Simak rangkuman Sejarah Hari Ini, 15 Oktober, yang dihimpun Solopos.com dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org berikut:

Advertisement

1211
Pasukan Kekaisaran Latin berhasil mengalahkan pasukan Kekaisaran Nicea dalam pertempuran di dekat Sungai Rhyndacus, Kekaisaran Bizantium atau kini Sungai Mustafakemalpasa di Turki. Akibat kekalahan itu, beberapa wilayah kekuasaan Kekaisaran Nicea dicaplok Kekaisaran Latin.

1529
Pengepungan yang dilancarkan pasukan Kesultanan Ottoman di Wina, Austria yang berlangsung sejak 27 September pada tahun yang sama berkahir. Pasukan Kesultanan Ottoman gagal mencaplok Wina setelah dipukul mundur pasukan Kekaisaran Romawi Suci yang dibantu pasukan Kerajaan Bohemia dan Spanyol.

1815
Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte diasingkan ke Pulau Saint Helena di Samudra Atlantik, beberapa bulan setelah kalah dalam Pertempuran Waterloo melawan Inggris, Belanda, dan Prusia. Napoleon Bonaparte kemudian menghabiskan sisa hidupnya di pulau tersebut.

Advertisement

1864
Pasukan Konfederasi berhasil mengalahkan pasukan Union dalam salah satu pertempuran di masa Perang Saudara Amerika Serikat (AS) di Glasgow, Missouri, AS. Kemenangan itu membuat pasukan Konfederasi berhasil merebut wilayah Glasgow dari tangan pasukan Union. Namun kekuasaan pasukan Konfederasi di Glasgow hanya bertahan selama tiga hari setelah pasukan Union melancarkan serangan balasan.

Margaretha Geertruida Zelle alias Mata Hari. (Wikimedia.org)

1917
Penari eksotis kelahiran Belanda, Margaretha Geertruida Zelle atau yang akrab disapa Mata Hari diesekusi mati regu tembak Prancis di Paris, Prancis. Mata Hari dieksekusi mati setelah dituduh sebagai mata-mata Jerman untuk Prancis selama Perang Dunia I.

1935
Kaisar Etiopia Haile Selassie mengumpulkan tentara dalam jumlah yang sangat banyak untuk melakukan perang yang ia anggap sebagai perang suci demi merebut Kota Aksum dari pendudukan Italia. Sebenarnya, Etiopia telah kehilangan sekitar 20.000 tentaranya demi merebut kota tersebut. Meski demikian, ratusan ribu orang berdatangan dari seluruh penjuru Etiopia setelah seruan dari kaisar mereka untuk mengikuti perang yang dianggap suci itu digaungkan.

Advertisement

1977
David Sergio Trezeguet lahir di Rouen, Prancis. Namanya lantas dikenal luas sebagai pemain sepak bola yang pernah membela klub besar di Italia, yakni Juventus, dari 2000 hingga 2010. Selama membela Juventus, Trezeguet telah mencetak 130 gol dari 218 penampilannya di Liga Italia.

Mesut Ozil. (Reuters)

1988
Mesut Ozil lahir di Gelsenkirchen, Jerman Barat. Kini, ia dikenal luas sebagai pemain sepak bola yang membela klub besar di Inggris, Arsenal, sejak 2013 silam. Sebelum berlabuh ke Arsenal, Ozil juga pernah membela klub raksasa di Spanyol, yakni Real Madrid, dari 2010 hingga 2013.

1990
Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev dianugerahi Nobel Perdamaian atas upayanya untuk mengurangi ketegangan yang melibatkan Uni Soviet dan negara-negara lain di masa Perang Dingin. Selain itu, Gorbachev juga dianggap telah berupaya membuat bangsanya lebih terbuka terhadap dunia luar.

2013
Gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter mengguncang wilayah Visayas Tengah, Filipina. Bencana alam tersebut menyebabkan 222 orang tewas, delapan orang hilang, dan 976 lainnya mengalami luka-luka.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif