News
Selasa, 14 Maret 2023 - 13:47 WIB

Segini Ternyata Jumlah Gapura Keraton Solo, Ada yang Besar dan Kecil

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pengemudi becak menunggu penumpang di Gapura Gladak, Solo, Kamis (9/2/2023). (Solopos/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO — Keraton Solo di Kota Solo, Jawa Tengah, mempunyai gapura yang sarat sejarah dengan jumlah banyak. Gapura tersebut mempunyai ukuran yang besar dan kecil.

Gapura-gapura milik Keraton Solo terbagi dalam dua klasifikasi, yakni gapura batas kota dan gapura sekitar lingkungan Keraton Solo.

Advertisement

Gapura batas kota terbagi dalam dua jenis yang dibedakan berdasarkan ukurannya, yakni besar dan kecil. Gapura batas kota didirikan sebagai pembatas sekaligus pintu gerbang masuk ibu kota kerajaan Kasunanan Surakarta dengan wilayah sekitarnya. Gapura batas kota, didirikan pada tahun 1913-1932 pada masa pemerintahan Pakubuwono X.

Mengutip laman resmi Pemkot Solo, jumlah gapura Keraton Solo berjumlah 11. Berikut ini rincian selengkapnya.

Gapura di Sekitar Keraton Solo

Ilustrasi Pasar Klewer, Solo (JIBI/Solopos/Dok.)

1. Gapura Gladak
2. Gapura Klewer
3. Gapura Batangan
4. Gapura Gading

Advertisement

Gapura Besar Batas Kota

Gapura Kleco atau Kerten pada 1949. (Facebook/Solo Zaman Dulu)

1. Grogol
2. Kerten/Kleco
3. Jurug

Gapura Kecil Batas Kota

Kondisi gapura di sekitar Jembatan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (22/5/2022). (Espos/Wahyu Prakoso)

1. Kandang Sapi
2. Jalan Arah Baki di Solo Baru
3. Makamhaji
4. Mojo

Pada awal abad 20-an, Paku Buwono X membangun tiga gapura lingkungan keraton yang disebut Margi Tri Gapuraning Ratu, yakni Gapura Klewer, Gapura Batangan, dan Gapura Gading. Tiga gapura tersebut mempunyai nilai filosofis yang tinggi, di mana sebagai jalan yang harus ditempuh untuk menghadap raja.

Advertisement

Sementara itu, Gapura Gladak milik Keraton Solo dibangun pada 1913 saat diadakan peringatan kelahiran Paku Buwono X di usia 48 tahun. Gapura tersebut kemudian dibangun lagi pada waktu PB X berusia 64 tahun, pada masa ini gapura ini dibangun sebagai bentuk persembahan komunitas Eropa yang tinggal di Kota Solo.

Dari segi bangunan, Gapura Gladak ini terbilang unik karena berbentuk melengkung dan dibuat dari besi yang dihiasi oleh gambar binatang buruan. Gapura Gladak juga berbentuk candi bentar dengan ornamen hias yang berjumlah 48 dan jeruji tembok yang berjumlah 48.

Sebanyak 11 gapura milik Keraton Solo tersebut kini menjadi bangunan yang juga menjadi ikon dari Kota Solo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif