News
Sabtu, 22 Oktober 2022 - 17:47 WIB

Sedih! Gagal Ginjal Akut Rengut Nyawa 15 Anak di Jawa Barat

Wisnu Wage Pamungkas  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gagal ginjal akut. (Freepik.com)

Solopos.com, BANDUNG — Sebanyak 15 anak di Jawa Barat (Jabar) dilaporkan mengalami kematian akibat gangguan gagal ginjal akut. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar menyebutkan hingga 20 Oktober 2022, sudah ada 25 kasus gagal ginjal akut pada anak, di mana 15 anak di antaranya mengalami kematian.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jabar, Ryan Bayusantika Ristandi, menyebutkan dari 25 kasus tersebut, 15 penderita di antaranya meninggal dunia.

Advertisement

“Data sementara yang kita catat ada 25 kasus di Jabar hingga 20 Oktober, dan 15 di antaranya meninggal dunia. Kita bekerja sama dengan IDAI [Ikatan Dokter Anak Indonesia] dan terus berkoordinasi dalam penanganan wabah ini,” kata Ryan dalam keterangan resmi, Jumat (21/10/2022) malam.

Menurutnya, koordinasi yang dilakukan dengan IDAI dan Dinkes kabupaten/kota dilakukan terutama dalam hal melakukan kewaspadaan dini sesuai prosedur standar. “Ini untuk meningkatkan kewaspadaan sesuai standar, baik di puskesmas, maupun rumah sakit agar penanganannya bisa cepat,” ujarnya.

Advertisement

Menurutnya, koordinasi yang dilakukan dengan IDAI dan Dinkes kabupaten/kota dilakukan terutama dalam hal melakukan kewaspadaan dini sesuai prosedur standar. “Ini untuk meningkatkan kewaspadaan sesuai standar, baik di puskesmas, maupun rumah sakit agar penanganannya bisa cepat,” ujarnya.

Pencegahan yang dilakukan, sejauh ini menurut Ryan, Dinkes Jabar meneruskan kebijakan dari Kementerian Kesehatan tentang penghentian sementara penggunaan obat cair atau sirop. “Jadi kita kembali tegaskan ke seluruh pelayanan kesehatan tentang kebijakan itu, sambil menunggu penelitian yang sedang dilakukan Kemenkes. Intinya, semua obat cair atau sirop diganti dengan tablet yang kandungannya sama dengan obat cair,” jelasnya.

Baca juga: Menkes Sebut Kasus Gagal Ginjal Akut Belum KLB, Begini Kata Pakar

Advertisement

“Bila ada gejala demam, sesak napas, penurunan kesadaran, bengkak, buang air kecil sedikit atau sama sekali tidak buang air kecil, segera bawa ke rumah sakit dan penuhi anjuran pemerintah,” pungkasnya.

Diberitakan Solopos.com, sebelumnya sudah ada sekitar 133 anak di Indonesia yang meninggal akibat gagal ginjal akut. Sedangkan total anak yang terserang penyakit ini mencapai 241 anak.

Baca juga: 133 Anak di Indonesia Meninggal karena Gagal Ginjal Akut

Advertisement

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan Kemenkes telah mengidentifikasi terdapat 241 kasus gagal ginjal akut. Angka ini mengalami kenaikan, sebelumnya hingga Selasa (18/10/2022) tercatat ada 206 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal. Kasus ini tersebar di 20 provinsi.

“Kita sudah mengidentifikasi terdapat 241 kasus gagal ginjal akut dengan 133 kematian atau 55% dari kasus,” kata Menkes saat konferensi pers, Jumat (21/10/2022).

Artikel ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Di Jawa Barat, 15 Anak Meninggal karena Kasus Gagal Ginjal Akut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif