News
Senin, 10 Juli 2023 - 16:22 WIB

SD Negeri di Solo Sepi Peminat, Disdik: Berpotensi Digabung

Dhima Wahyu Sejati  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Disdik Solo menyatakan KK tidak harus satu tahun, meski harus dilakukan verifikasi. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo bakal tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar (KBM) pada beberapa sekolah yang sepi pendaftar. Pihaknya juga menyebut sekolah yang sepi berpotensi untuk dilakukan regrouping atau penggabungan.

Sekretaris Disdik Solo, Abdul Haris, menyebut memang beberapa sekolah seperti SDN Carangan, Baluwarti, Pasar Kliwon; SDN Nayu Barat 1, Nusukan, Banjarsari; dan SDN Tumenggungan, Timuran, Banjarsari sepi pendaftar.

Advertisement

“[Data pendaftar] SD yang dalam kota sudah masuk semua, jadi [SD tersebut] memang tidak ada orangnya,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com melalui sambungan telepon, Senin (10/7/2023).

Dia mengatakan beberapa SD tersebut berpotensi dilakukan regrouping. Namun, pihaknya masih mempertimbangkan beberapa hal seperti, jumlah sekolah di daerah tersebut dan akan digabung dengan sekolah mana.

Advertisement

Dia mengatakan beberapa SD tersebut berpotensi dilakukan regrouping. Namun, pihaknya masih mempertimbangkan beberapa hal seperti, jumlah sekolah di daerah tersebut dan akan digabung dengan sekolah mana.

“Awal pendaftaran itu sudah kelihatan, kita sudah membahas itu [masalah potensi regrouping] dan memetakan,” kata dia.

Dia mengatakan meski jumlah siswa sedikit, sekolah-sekolah tersebut dipastikan bakal menjalankan KBM seperti biasa. Sekolah dipastikan memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik.

Advertisement

Selain itu, dia mempersilakan SD negeri yang belum memenuhi kuota untuk menerima siswa secara offline. “Apalagi kalau anak tidak mampu pasti kita fasilitasi, jangan sampai nanti anak tidak mampu kok malah tidak sekolah,” kata dia.

Terdapat beberapa SD negeri yang sepi peminat pada pelaksanaan PPDB online di Kota Solo. Beberapa SD Negeri sepi peminat yang sudah disambangi Solopos.com seperti SDN Carangan Solo hanya mendapat tiga siswa dari jalur zonasi. 

Lalu SDN Nayu Barat 1 Solo hanya menerima satu siswa dari jalur zonasi, dan SDN Tumenggungan hanya mendapat satu siswa dari jalur afirmasi.

Advertisement

Sebenarnya sebelum pelaksanaan PPDB 2023/2024 dimulai, Disdik Solo sudah menggabungan 10 SD negeri. Hal ini dilakukan untuk menghindari kekurangan siswa. Disdik Solo mencatat terdapat 152 SD negeri, lalu dilakukan regrouping menjadi 142 SD negeri pada tahun ini.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Solo, Tarno menyebut langkah tersebut dilakukan agar lebih efektif. Menurutnya dalam satu wilayah yang terdapat lebih dari satu SD berpotensi adanya persaingan tidak sehat.

Tarno menyebut perencanaan regrouping sudah matang dan tinggal melaksanakan. “Jadi nanti kepala sekolah akan mengisi beberapa SD yang saat ini masih kosong [dijalankan Plt] dan guru juga begitu,” kata dia belum lama ini.

Advertisement

Selain itu, regrouping tersebut juga dipicu beberapa SD negeri yang mulai sepi peminat. “Bahkan ada SD yang kita sudah regrouping ketika PPDB kuotanya tidak penuh,” lanjut dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif