News
Selasa, 2 Oktober 2018 - 07:30 WIB

SBY Puji Jokowi Hadapi Gempa Sulteng, Timses: Contoh Oposisi yang Baik

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Koalisi Indonesia Kerja mengapresiasi pujian Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyikapi <a href="http://news.solopos.com/read/20181001/496/943127/3-hari-anak-peluk-jenazah-ibu-di-bawah-reruntuhan-perumnas-balaroa-palu" target="_blank" rel="noopener">korban gempa dan tsunami</a> di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.</p><p>Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma&rsquo;ruf Amin, Raja Juli Antoni, menilai pujian SBY tersebut sudah tepat di kala warga Palu, Donggala, dan sekitarnya mengalami musibah. Menurutnya, bencana semestinya dapat menghentikan sementara kompetisi politik Pemilu 2019.</p><p>&ldquo;Kami apresiasi pujian Pak SBY. Ini contoh oposisi yang baik, tidak asal bunyi <a href="http://news.solopos.com/read/20181001/496/943149/kritik-mendagri-dpr-darurat-bukan-berarti-kasih-angin-buat-penjarah" target="_blank" rel="noopener">menyalahkan pemerintah</a> tanpa data,&rdquo; katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/10/2018).</p><p>Dalam video yang dibagikan di media sosialnya, SBY mengapresiasi langkah Jokowi mengunjungi Palu pada Sabtu (29/9/2018) atau sehari setelah musibah gempa bumi dan tsunami menerjang. Menurut SBY, kunjungan ke lokasi bencana memungkinkan Jokowi mengambil keputusan dengan tepat.</p><p>&ldquo;Sehingga operasi <a href="http://news.solopos.com/read/20181001/496/943095/perumnas-balaroa-palu-ambles-5-meter-ratusan-orang-diduga-tertimbun" target="_blank" rel="noopener">tanggap darurat</a> akan berjalan dengan cepat dan efektif,&rdquo; ujarnya.</p><p>Presiden RI periode 2004-2014 ini juga mengajak para peserta Pemilu 2019 untuk meninggalkan sejenak kampanye politik, terutama di Sulawesi Tengah. Dia mengenang pengalaman menyikapi bencana bobolnya Situ Gintung kala kampanye Pemilu Legislatif 2009.</p><p>Ketika itu, kata SBY, dirinya dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sama-sama mengunjungi lokasi. Padahal, kedua tokoh tersebut digadang-gadang tidak lagi bersama dalam Pilpres 2009 dan mempunyai kepentingan dengan partai masing-masing.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif