News
Kamis, 28 April 2011 - 13:04 WIB

SBY janji stabilkan harga pangan

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto: Setpres

Foto: Setpres

Advertisement

Jakarta (Solopos.com)–Presiden SBY mengatakan akan berusaha mengatasi gejolak harga pangan dan energi yang terjadi saat ini. Usaha dilakukan agar kemiskinan di dalam negeri tak meningkat.

“Marilah kita secara nasional lakukan sesuatu selamatkan ekonomi kita seraya berikan perlindungan kepada rakyat kita terutama kepada yang masih miskin dan berdampak dengan gejolak ekonomi internasional ini,” tutur SBY saat membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Murenbangnas) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (28/4/2011).

Advertisement

“Marilah kita secara nasional lakukan sesuatu selamatkan ekonomi kita seraya berikan perlindungan kepada rakyat kita terutama kepada yang masih miskin dan berdampak dengan gejolak ekonomi internasional ini,” tutur SBY saat membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Murenbangnas) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (28/4/2011).

Dikatakan SBY, Bank Dunia beberapa kali memberikan peringatan akan gejolak kenaikan harga pangan dan energi dunia yang mengancam kenaikan ornag miskin di dunia.

“Kemiskinan dunia sekarang ini bertambah. Bank Dunia beberapa kali memberi peringatan, bahwa puluhan juta masyarakat dunia sekarang ini masuk dalam katagori penduduk miskin baru,” ujar SBY.

Advertisement

Pertama, berjuang meningkatkan kecukupan dan ketahanan pangan. Pemda, dan juga pemerintah pusat harus berupaya keras untuk meningkatkan produksi pangan di dalam negeri serta mengatur agar distribusi pangan merata di setiap lapisan masyarakat.

Kedua, terus melakukan langkah-langkah stabilisasi harga pangan nasional. “Kita di sini pemerintah pusat dan pemda juga punya usaha. Harga itu bagian dari dinamika ekonomi. Tidak semua bisa ditentukan dan dikontrol pemerintah meski kita lakukan regulasi terhadap sejumlah harga untuk melingungi harga kita,” ucap SBY.

Ketiga, menghemat penggunaan energi listrik dan BBM, sehingga subsidi tak melonjak dan tepat sasaran.

Advertisement

Sebelumnya, Bank Pembangunan Asia (ADB) mengatakan lonjakan harga pangan selama dua bulan pertama di 2011 mengancam jutaan orang di negara berkembang Asia jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem. ADB mencatat lonjakan harga pangan itu juga telah membuat inflasi di sebagian negara Asia menembus angka 10% di awal 2011.

Studi dari ADB menemukan, kenaikan harga pangan domestik hingga 10% di negara berkembang Asia yang berpenduduk sekitar 3,3 miliar jiwa, dapat menyebabkan tambahan 64 juta orang jatuh ke kemiskinan ekstrem yang hidup dengan US$ 1,25 per hari.

(Detikcom/nad)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : SBY STABILKAN HARGA
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif