News
Kamis, 28 November 2013 - 03:15 WIB

SBY Ingin Jadi Guru setelah Lengser

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono (kedua kanan) menghadiri acara Hari Guru Nasional dan HUT ke-68 PGRI di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (27/11/2013).(JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku ingin menjadi guru setelah lengser dari kursi RI1. Pernyataan bernada canda itu dikemukakan SBY saat menghadiri acara peringatan Hari Guru Nasional sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (27/11/2013).

SBY mengemukakan hal itu karena acara kali ini merupakan peringatan HUT PGRI terakhir yang dihadirinya sebagai orang nomor 1 di Indonesia. Pada peringatan HUT PGRI tahun depan, kemungkinan Indonesia sudah memiliki presiden baru hasil Pemilu 2014. “Setelah saya mengemban tugas, rasanya yang pas bagi saya adalah guru. Saya tanya, boleh tidak setelah jadi presiden, saya pakai seragam ini [seragam PGRI]?”

Advertisement

Dalam sambutannya, SBY menceritakan pengalaman hidupnya sejak kecil yang banyak bersinggungan dengan kehidupan guru. “Hampir semua saudara saya adalah guru. Selama 30 tahun di militer, 6 tahun saya sebagai guru, yaitu 3 tahun pengajar Infantri, dan 3 tahun dosen Seskoad. Seperlima hidup saya menjadi guru,” katanya.

Acara peringatan Hari Guru Nasional sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun PGRI kali ini mengusung tema “Mewujudkan Guru yang Kreatif dan Inspiratif dengan Menegakkan Kode Etik untuk Penguatan Kurikulum 2013″.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif