News
Senin, 22 Agustus 2011 - 09:47 WIB

SBY diminta cuekin Nazaruddin

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA—Saling berbalas surat antara M Nazaruddin dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi pembicaraan hangat di awal minggu ini. Untuk menghindari pergunjingan, sebaiknya SBY menghentikan surat-menyurat dengan Nazaruddin.

“Tidak sepantasnya Presiden membuat deal yang terbuka dan diketahui semua orang dengan tersangka kasus korupsi,” ujar politisi Gerindra, Martin Hutabarat lewat pesan singkatnya, Senin (22/8).

Advertisement

Dengan dibalasnya surat Nazaruddin itu, maka besar kemungkinan, Nazaruddin akan kembali berkirim surat kepada SBY, dan tidak menutup kemungkinan isi surat bernada memelas atau pun ancaman.

“Saya sarankan SBY tidak usah membalasnya lagi, cukup Sekali ini saja. Jangan Sampai terkesan jadi surat curhat curhatan,” terangnya.

Namun begitu, Martin mengapresiasi jawaban SBY yang tegas dan tidak kompromi terhadap bekas kadernya di Partai Demokrat. “Surat-suratan SBY dengan Nazaruddin asyik juga dibaca,” kata Martin.

Advertisement

Minggu (21/8) kemarin, Presiden resmi mengirimkan surat balasan kepada Nazaruddin. Surat itu dikirimkan oleh seorang kurir langsung ke Rutan Mako Brimob, tempat Nazaruddin ditahan.

Isi surat tersebut tidak mengejutkan. Seperti sikap Presiden sebelumnya, Presiden meminta Nazaruddin untuk mengikuti proses hukum yang akan dia lalui. SBY mengaku sudah membaca surat kiriman Nazaruddin dan meminta agar Nazaruddin kooperatif menjalani pemeriksaan di KPK.

Presiden kembali menegaskan tidak akan mencampuri kasus ini. Terkait anak dan istri Nazaruddin, menurut SBY, adalah sudah menjadi tanggung jawab aparatur negara untuk menjamin ketenangan, kenyamanan dan keamanan seluruh warga negara.(dtc)

Advertisement

Foto (detikcom)

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif