Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta–Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono terancam. Kelompok teroris mengincar mereka. SBY dan Ibu Ani pun harus bergelantungan dengan tali untuk diturunkan dari gedung bertingkat. Tidak lama bom meledak.
Untunglah SBY dan Ibu Ani sudah masuk ke dalam mobil antipeluru. Mereka selamat berkat aksi sigap Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Tentu saja peristiwa itu bukan peristiwa sungguhan. Semua hanya simulasi pengamanan Presiden yang disuguhkan Paspampres kepada Presiden SBY dan Ibu Ani dalam HUT Paspamres ke-64.
Acara digelar di kantor Komando Paspampres di Jl Tanah Abang II, Jakarta Pusat, Jumat (22/1). Meski bukan sungguhan, drama ancaman teroris itu sempat membuat Ibu Ani tegang. Ibu Ani sempat kaget waktu mendengar bom meledak.
Dalam simulasi tersebut, SBY dan Ibu Ani yang bergelantungan dengan tali hanya diperankan para Paspampres. Pemeran SBY mengenakan baju jas dan memakai kopiah. Sedangkan pemeran Ibu Ani memakai baju dan celana panjang warna hitam.
Selain penyelamatan dari bom, Paspampres pun menyuguhkan atraksi menyelamatkan SBY dan Ibu Ani dari serangan para pengacau.
Sekelompok orang tidak kenal tiba-tiba mendekati SBY dan ibu Ani yang sedang berjalan. Anggota Paspampres secepat mungkin merapat dan melindungi SBY dan Ibu Ani.
SBY dan Ibu Ani ditempatkan di tengah-tengah kepungan Paspampres. Salah satu di antara mereka, menghajar para pengacau tersebut. Setelah kondisi sudah dinyatakan aman, SBY pun melambaikan tangan.
Simulasi penyelamatan SBY dan Ibu Ani pun selesai. Pemeran SBY dan Ibu Ani kemudian melewati SBY dan Ibu Ani dengan tersenyum. Tepuk tangan langsung bergema.
dtc/isw