News
Kamis, 5 Agustus 2010 - 16:31 WIB

SBY bela JK soal konversi elpiji 3 Kg

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bogor–Beberapa waktu yang lalu mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Banyak wacana yang menyebutkan kebijakan konversi minyak tanah ke gas itu adalah tanggung jawab JK sebagai penggagas. Namun SBY menegaskan tak ada yang salah dengan kebijakan itu.

“Kemarin mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla datang menemui saya. Barangkali ada wacana-wacana yang menyalahkan. Saya katakan tidak ada yang salah dengan kebijakan itu, ketika saya menjadi Presiden dan Wakilnya Pak Jusuf Kalla. Bahwa ada masalah-masalah akibat dari kebijakan yang tidak keliru itu kita perbaiki,” ujar SBY.

Advertisement

Hal itu disampaikan SBY dalam sambutan Rapat Kerja III Presiden RI dengan Para Menteri dan Gubernur se-Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/8).

Dulu, imbuhnya, tidak terpikirkan setelah program berjalan akan ada masalah. Kebijakan konversi itu tidak keliru, bisa menghemat anggaran besar jika dipastikan pelaksanaannya baik.

Agar kecelakaan tabung gas 3 kg tidak terjadi, SBY meminta pihak terkait, yaitu menteri hingga Pertamina dan masyarakat memastikan tabung, selang, gas hingga baunya. Pertamina diminta mengontrol dengan ketat agar tidak terjadi pengoplosan.

Advertisement

“Dan pengawasan berulang ulang. Pertamina dan jajarannya harus punya kendali ketika pengisian. Pengoplosan harus dicek karena selisih harga antara elpiji 12 kg dan 3 kg, pengawasan tapi juga solusi agar tidak terjadi pengoplosan,” tegasnya.

dtc/rif

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif