News
Sabtu, 21 April 2012 - 05:31 WIB

SBY Ajak Pemuka Agama Tak Provokatif

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JIBI/SOLOPOS/Detikcom

Advertisement

JAKARTA — Meningkatkan keamanan, kerukunan dan ketertiban masyarakat merupakan tanggung jawab semua pihak. Di dalam misi itu, pemuka agama berperan penting membina keharmonisan antar umat beragama melalui tutur kata yang tidak provokatif.

Demikian disampaikan Presiden SBY dalam puncak peringatan nasional hari raya Nyepi. Acara digelar di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (20/4/2012) malam.

“Sikap dan tutur kata provokatif dan mengobarkan permusuhan, bisa serta merta diikuti oleh para pengikut-pengikutnya,” kata SBY.

Advertisement

Sebelumnya presiden menekankan peran para pemuka agama menjaga kerukunan antar umat beragama sangat penting. Sesuai kapasitas dan kapabilitasnya, para pemuka agama bisa berkontribusi dengan baik.

“Sikap dan tutur kata para pemuka agama yang jernih dan positif, menjadi kunci menjaga kerukunan atau harmoni antar umat beragama itu,” sambung SBY.

Sangat memprihatin masih terjadi tindak kekerasan yang dilakukan satu kelompok pemeluk agama kepada yang lainnya. Hal yang lebih memprihatinkan, kasus itu terjadi justru di saat Indonesia seharusnya lebih rukun, bersatu, serta menjaga kehidupan tertib dan damai.

Advertisement

Presiden SBY tidak menutup mata masih ada potensi perselisihan di antara masyarakat akibat identitas yang berbeda. Maka jangan lantas dilampiaskan dengan kekerasan, tapi bersama-sama mencari solusi damai.

“Jika kita semua sungguh memiliki semangat dan tanggung jawab menjaga kerukunan dan kedamaian, selalu ada jalan untuk itu,” yakin SBY.

Lebih lanjut presiden menyatakan apresiasinya terhadap rencana World Hindu Summit di Denpasar pada Juni mendatang. Selain buat menjalin persahabatan, juga bisa menjadi sarana mempromosikan kepada dunia keharmonisan antar umat beragama.

“Tunjukkan kepada dunia, bahwa meski sekali-kali ada perselisihan, kehidupan ke-agamaan di tanah air, kita tetap berjalan dengan damai dan harmonis,” ujar SBY. JIBI/SOLOPOS/Detikcom

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif