News
Selasa, 17 Juni 2014 - 15:48 WIB

SBMPTN 2014 : Pengamanan Berlapis, Kemungkinan Joki Beraksi Tipis

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Harianjogja.com, JOGJA-Panitia Lokal (Panlok) 46 Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014 bekerjasama dengan kepolisian mengamankan distribusi naskah hingga pelaksanaan ujian.

Koordinator Humas Panlok 46 Jogja, Anwar Effendi menyampaikan distribusi naskah dengan pengamanan kepolisian pada H-1 telah dilakukan. Pihak kepolisian juga membantu pengamanan saat ujian.

Advertisement

Ujian SBMPTN serentak dilaksanakan se-Indonesia yakni pukul 07.00 WIB. Sebelum masuk ruangan, tiap peserta akan melakukan verifikasi data diri untuk mencegah perjokian. Selain itu, semua alat komunikasi pun dilarang dibawa masuk ruangan. Ia pun berharap semua peserta datang tepat waktu karena toleransi keterlambatan hanya 30 menit.

“Kami berpikiran positif saja tidak akan ada yang berani menggunakan joki ujian. Harapannya semua berlaku jujur. Namun kewaspadaan pada setiap tindak kecurangan tetap kami lakukan dengan mengandalkan kesiapsiagaan masing-masing pengawas ruangan. Karenanya, pengawas ruangan dituntut banyak aturan, termasuk tidak boleh mengerjakan aktivitas lain selain melakukan pengawasan,” kata Anwar.

Pihak panitia pun telah membekali tiap pengawas dengan lembar berita acara. Setiap kejadian yang terjadi di dalam ruangan diharapkan bisa dituliskan pengawas untuk dilaporkan ke panitia pusat. Khusus untuk pelanggara berat, termasuk kecurangan pengawas bisa menuliskannya pada lembar berita acara khusus. Pengawas ujian SBMPTN sendiri akan terdiri dari dosen, karyawan ketiga PTN dan guru/karyawan sekolah yang dipinjam sebagai lokasi ujian.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif