News
Senin, 19 September 2022 - 13:15 WIB

Satgas IDI Sebut Vaksinasi Orang Lansia Prioritas Jelang Endemi

Newswire  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lansia di Bolopleret Kecamatan Juwiring Klaten mengikuti vaksinasi booster di desa setempat, Senin (17/1/2022). (Istimewa/Dokumentasi Pemdes Bolopleret)

Solopos.com, JAKARTA–Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) Erlina Burhan mengatakan masyarakat dari kelompok lanjut usia (lansia) menjadi bahan perhatian menjelang endemi karena faktor risiko kematian yang tinggi saat terinfeksi Covid-19.

“Lansia jadi bahan perhatian akibat usia tinggi, sistem imunitas turun, ditambah komorbid, itu ada faktor risiko kematian atau beratnya penyakit kalau terkonfirmasi Covid-19,” ujar dia dalam Talkshow: Mengapa Booster Masih Diperlukan? di Jakarta, Senin (19/9/2022).

Advertisement

Dokter spesialis penyakit paru-paru Rumah Sakit Persahabatan Jakarta Timur itu, mengatakan perlindungan vaksinasi pada lansia optimal untuk memberi perlindungan, termasuk protokol kesehatan, minimal memakai masker.

“Kalau melihat kondisi sekarang di rumah sakit, umumnya adalah orang tua dan mereka yang berkomorbid yang belum divaksin. Lebih banyak pasien yang belum divaksin,” kata dia.

Dilansir dari Dashboard Vaksinasi Covid-19, jumlah orang lansia yang telah menerima suntikan dosis ketiga berjumlah 6,61 juta orang dari target sasaran 21,55 juta jiwa.

Advertisement

Untuk dosis pertama berjumlah 18,36 juta jiwa atau setara 85,19% serta dosis kedua berjumlah 14,84 juta jiwa atau setara 68,88% dari target sasaran.

Erlina mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan vaksinasi pada orang lansia sebagai salah satu indikator penting menuju endemi yang sudah di depan mata.

Cakupan vaksinasi pada orang lansia yang direkomendasikan WHO minimal harus mencapai 97% dari populasi di setiap negara.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif