News
Jumat, 4 Februari 2022 - 19:50 WIB

Sandiaga Uno Sambut Gembira Penerbangan Internasional Perdana di Bali

Amanda Kusumawardhani  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. (Dok. Solopos/Antara - Kemmenparekraf)

Solopos.com, DENPASAR — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penerbangan internasional perdana dari dan ke Bali yang berlaku efektif pada 4 Februari 2022.

Hal ini ditandai dengan mendaratnya pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Narita, Jepang, ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar.

Advertisement

Penerbangan GA 881 yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai mengangkut 12 orang penumpang tersebut terbang dari Bandara Narita, Tokyo, Jepang, menuju Bali, Kamis (3/2/2022).

“Saya mengapresiasi maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia yang mulai hari ini secara resmi mulai melayani penerbangan Narita-Denpasar yang dioperasikan dengan armada A330-300. Semoga dengan dibukanya akses pintu masuk Internasional di Bali ini bisa membangkitkan perekonomian kita,” kata Sandiaga Uno, dikutip Solopos.com dari Bisnis, Jumat (4/2/2022).

Advertisement

“Saya mengapresiasi maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia yang mulai hari ini secara resmi mulai melayani penerbangan Narita-Denpasar yang dioperasikan dengan armada A330-300. Semoga dengan dibukanya akses pintu masuk Internasional di Bali ini bisa membangkitkan perekonomian kita,” kata Sandiaga Uno, dikutip Solopos.com dari Bisnis, Jumat (4/2/2022).

Ia pun berharap pembukaan kembali Bali menjadi momentum kebangkitan ekonomi Indonesia sehingga lapangan kerja makin luas untuk rakyat.

Baca Juga: Garuda Tandai Penerbangan Internasional Reguler di Bandara Ngurah Rai

Advertisement

Meski resmi dibuka kembali pemerintah tetap memberlakukan persyaratan ketat bagi wisatawan mancanegara yang ingin berkunjung ke Bali.

Pemberlakuan syarat ini dilakukan untuk meminimalisasi risiko penyebaran Covid-19, baik bagi wisatawan maupun masyarakat lokal.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya menambahkan pemerintah mewajibkan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) mengikuti paket warm up vacation serta mengikuti surat edaran yang berlaku,” ujarnya.

Advertisement

Baca Juga: Penerbangan Internasional Dibuka, Bandara Ngurah Rai Bali Masih Sepi

Nia menjelaskan warming up vacation ini berbeda dengan karantina. Salah satu perbedaannya adalah pelayanan hotel yang diberikan PPLN tidak dengan membatasi hanya boleh tinggal di kamar saja tetapi lebih leluasa membolehkan PPLN beraktivitas di sekitar hotel.

“Kelima hotel ini juga memiliki fasilitas publik berbeda antara tamu reguler, dengan tamu warm up vacation termasuk untuk fasilitas kolam renang, tempat gym, dining room, maupun fasilitas lainnya. Untuk mengoptimalkan pelayanan warm up vacation, pengelola hotel tidak membolehkan karyawannya pulang dan mereka tetap tinggal di dalam hotel,” ujar Nia.

Advertisement

Nia melanjutkan bahwa pada Kamis (3/2/2022), ada enam pelaku usaha pariwisata yang berasal dari Jepang datang merasakan pengalaman untuk berlibur ke Indonesia dengan aturan warming up vacation.

“Jadi, mereka diundang ke Indonesia untuk memberitahukan bahwa Bali sudah dibuka loh. Jadi mereka experiencing warm up vacation ini di Hotel Grand Hyatt Nusa Dua,” ujar Nia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif