SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto, <a href="http://news.solopos.com/read/20180921/496/941204/dikawal-37-aparat-sandiaga-uno-sebut-berlebihan-boros-anggaran" target="_blank" rel="noopener">Sandiaga Uno</a>, meminta para pendukungnya tak melaksanakan arak-arakan untuk mengantar dirinya dan Prabowo Subianto ke Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU). Alasannya, Jakarta macet khususnya pada Jumat malam.</p><p>"Saya ingin apresiasi masyarakat, tetapi enggak perlu gembar-gembong. Ini kan Jumat malam, Jakarta macet. Nanti Pak Anies [Baswedan] tambah stres," katanya di Rumah Kertanegara, Jumat (21/9/2018).</p><p>Dia menuturkan kondisi di Kertanegara dan sekitarnya cukup kondusif. Karena itu, Sandi berencana mengurangi porsi pengawalan. Dia mengaku ingin mengurangi biaya atau <em>cost</em> untuk pengawalan <a href="http://news.solopos.com/read/20180921/496/941198/di-markas-tim-jokowi-kwik-kian-gie-bantah-masuk-timses-prabowo" target="_blank" rel="noopener">Tim Prabowo-Sandi</a> jelang dan saat kampanye Pilpres 2019.</p><p>"Ada 37 orang yang mengawal saya, itu kan berlebihan. Ekonomi lagi turbulensi jangan boros. Selama ini saya dan Pak Prabowo gerak di masyarakat aman dijaga Allah," jelas mantan Wakil Gubernur DKI tersebut.</p><p>Pasangan <a href="http://news.solopos.com/read/20180920/496/941009/sah-jadi-capres-cawapres-jokowi-maruf-prabowo-sandi-dikawal-37-polisi" target="_blank" rel="noopener">Prabowo-Sandi dan Joko Widodo-Ma’ruf Amin</a> dijadwalkan mengambil nomor urut Pilpres 2019 pada Jumat malam (21/9/2018) di KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat.</p>