News
Senin, 3 September 2018 - 15:11 WIB

Saking Cintanya pada Papua, Pengusaha Ini Bangun Museum Indonesia 1 Ha di Jerman

Redaksi Solopos.com  /  Ayu Prawitasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, FRANKFURT &mdash; </strong>Seorang pengusaha di Jerman Dr. Werner F Weiglein membangun museum Indonesia di lahan seluas satu hektare di Gelnhausen, Frankfurt, Jerman. Laki-laki yang berpofesi sebagai antropolog ini sangat mencintai Papua.</p><p>Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (<a href="http://news.solopos.com/read/20180902/496/937420/mendikbud-sentil-diklat-kepala-pengawas-sekolah-harus-profesional">Mendikbud</a>) Muhadjir Effendy memberikan apresiasi atas inisiasi Werner bersama sang istri Claudia Wiglein membangun Rumah Budaya Indonesia di Gelnhausen, Frankfurt, Jerman.</p><p>&ldquo;Saya mengapresiasi keluarga Werner yang telah menginisiasi berdirinya Rumah Budaya Indonesia. Museum ini bagus dan terlihat serius penataannya, diteliti secara mendalam, dan dikoleksi selama puluhan tahun,&rdquo; kata Mendikbud ketika mengunjungi Museum Papua di salah satu sudut komplek Rumah Budaya milik keluarga Werner, Minggu (2/9/2018) seperti dilansir di laman <em>Kemendikbud.go.id</em>, Senin (3/9/2018). Mendikbud menyampaikan rasa terima kasihnya kepada keluarga Werner yang sudah lama bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.</p><p>Di tengah kunjungan melihat koleksi-koleksi museum, Dr. Werner menerangkan museumnya memiliki kurang lebih 800 koleksi artefak budaya dari seluruh Indonesia. Kesan dominasi budaya Papua sangat kental disebabkan antropolog tersebut sangat mencintai kajian dan ekspedisi di seluruh wilayah Papua.</p><p>&ldquo;Koleksi kami ada yang berbentuk totem, patung kayu, aksesori, tombak, perisai, dan peralatan lain yang banyak digunakan suku-suku di Papua,&rdquo; terang Werner.</p><p>Sebagai bentuk kecintaan pada Papua, Werner juga merekrut warga dari Papua yang sedang belajar di Jerman untuk membantu mengelola museumnya. Tak hanya budaya Papua, Werner juga mengoleksi artefak-artefak khas Jawa, Toraja dan Bali. Daya tarik Indonesia yang eksotik menjadikannya yakin museum akan menarik pengunjung. Itulah sebabnya hotel dan kafe yang diberi nama Kafehaus Indonesia di Jerman ramai dikunjungi tamu. &ldquo;Warga Jerman dan tamu-tamu negara lain banyak yang berkunjung ke sini,&rdquo; tambahnya.</p><p><a href="http://news.solopos.com/read/20180828/496/936527/di-jepang-pemrograman-diajarkan-sejak-sd-mendikbud-terkagum-kagum">Mendikbud</a> berharap Rumah Budaya Indonesia dapat menjadi pintu warga Jerman untuk mengenal <a href="http://news.solopos.com/read/20180806/496/932315/2019-pemerintah-mulai-siapkan-dana-khusus-kebudayaan">budaya Indonesia</a>. Hal itu disampaikan Mendikbud ketika bertemu dengan Wali Kota Gelnhausen, Daniel CHR Oemgloeckner.</p><p>Mendikbud juga mengundang Wali Kota Gelnhausen untuk melihat langsung Indonesia. Hal itu disambut Daniel antusias. &rdquo;Saya sudah pergi ke beberapa negara di Asia seperti Jepang, Singapura, dan India, tetapi belum pernah ke Indonesia. Saya tidak menyangka Indonesia merupakan kepulauan yang sangat luas, pasti banyak yang menarik,&rdquo; kata Daniel.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif