News
Senin, 2 Agustus 2010 - 13:47 WIB

Sail Banda 2010, ruwetnya pengamanan SBY

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ambon--Puncak Sail Banda akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBY). Penjagaan ketat dilakukan personel TNI dan Polri. Karena tidak tersosialisasikan dengan baik, kerepotan akibat ketatnya pengamanan pun sering terjadi.

Contohnya saat hendak masuk Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, yang menjadi puncak acara Sail Banda 2010, Selasa (3/8). Beberapa personel pengamanan Kodam Pattimura langsung menegur.

Advertisement

“Mana tanda pengenalnya,” ujar mereka, Senin (2/8).

Beberapa wartawan dan panitia dari Jakarta pun menunjukkan kartu pengenal dan mengeluarkan kartu pass Sail Banda yang dikeluarkan oleh panitia pusat di Jakarta. Kartu ini pun sudah mendapat persetujuan dari Paspampres.

Namun ternyata menurut para petugas itu, ada aturan baru yang diberlakukan. Semua kartu pengenal harus dicap oleh Kodam Pattimura.

Advertisement

Hal ini jelas menjadi masalah. Karena semua rombongan dari Jakarta, termasuk para pejabat Kementerian dan panitia, tidak mengetahui hal ini. Karena sampai kemarin malam tidak ada pemberitahuan apa pun soal aturan cap ini.

“Kita tidak ingin kecolongan. Kalau tidak ada cap Panglima Kodam Pattimura, tidak boleh masuk,” ujar mereka.

Ketidakjelasan informasi soal aturan ini membuat panitia dan peliput kelimpungan. Mereka pun sibuk mengumpulkan kembali kartu pass Sail Banda untuk dicap.

Advertisement

Bukan perkara mudah, karena sebagian peserta, panitia dan peliput ada yang masih berada di Banda Naira, atau meninjau misi kemanusiaan yang lokasinya terpencar-pencar.

“Ah, ruwetnya pengamanan kalau ada Presiden,” keluh seorang peserta.

dtc/nad

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif