Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Dokumen pengajuan kepada Securities and Exchange Commission (Badan Pengawas Pasar Modal) AS memberikan sekilas tentang rincian keuangan dari fenomena internet yang diluncurkan delapan tahun lalu oleh sang pendiri, Mark Zuckerberg dari kamarnya di asrama Universitas Harvard.
Facebook mengatakan, akan mencatatkan sahamnya di Wall Street tetapi tidak menetapkan tanggal kapan sahamnya akan mulai diperdagangkan. Perusahaan yang bermarkas di Palo Alto, California itu, melaporkan laba bersih sebesar US$668 juta (Rp 5,9 triliun) tahun lalu, naik dari US$372 juta dolar AS tahun sebelumnya. Pendapatannya naik hampir dua kali lipat menjadi US$3,7 miliar (Rp33 triliun) pada 2011 dibanding tahun sebelumnya.
Facebook mengatakan, saat ini pihaknya telah memiliki 845 juta pengguna termasuk 483 juta pengguna harian aktif. Dengan nilai dana yang dihimpun lima miliar dolar AS, IPO (initial public offering) Facebook akan menjadi yang terbesar oleh perusahaan teknologi, melampaui US$1,9 miliar (Rp16,9 triliun) yang dihasilkan oleh raksasa mesin pencarian Google ketika go public pada 2004 pada penilaian (valuasi) US$23 miliar (Rp205 triliun).
Dalam sebuah surat kepada investor yang menyertai pengajuan permohonan IPO ke SEC, Zuckerberg mengatakan, Facebook “awalnya tidak diciptakan untuk menjadi perusahaan.” “Itu dibangun untuk mencapai misi sosial — untuk membuat dunia lebih terbuka dan terhubung,” katanya. “Kami pikir itu penting bahwa setiap orang yang berinvestasi di Facebook mengerti apa arti misi ini bagi kami, bagaimana kami membuat keputusan dan mengapa kami melakukan hal-hal yang kami lakukan,” katanya.
JIBI/SOLOPOS/Ant